Panglima TNI Tinjau Kampung Tangguh Zona Hijau di Surabaya

Panglima TNI Tinjau Kampung Tangguh Zona Hijau di Surabaya

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 15:28 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau kampung tangguh zona hijau di Surabaya. Kampung tangguh itu ada di RW 05, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau kampung tangguh zona hijau di Surabaya/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau kampung tangguh zona hijau di Surabaya. Kampung tangguh itu ada di RW 05, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Ia datang bersama Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Plt Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes dan seluruh jajaran. "Saya baru saja komunikasi secara langsung dengan Ketua Kelompok PPKM Skala Mikro di RW 05, Kelurahan Kedung Baruk," kata Panglima TNI kepada wartawan di lokasi, Kamis (11/2/2021).

Hadi menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan untuk melihat implementasi dari tenaga tracer. Sebab, beberapa hari yang lalu Pangdam V Brawijaya dan Kapolda telah membantu hingga tingkat desa untuk melacak kasus COVID-19.

"Termasuk membantu isolasi apabila dinyatakan positif COVID-19. Namun di kampung tangguh ini yang berbasis RT/RW kondisinya sudah menjadi wilayah hijau," ujarnya.

Sehingga, lanjut Panglima TNI, fungsi dari tenaga tracer dari Babinsa, Bhabinkamtibmas termasuk unsur dari desa tetap melakukan tugasnya, sebagai petugas protokol kesehatan. Hadi juga memuji kampung tangguh di RW 05, yang sudah taat protokol kesehatan.

"Setelah saya lihat, setiap tamu yang masuk akan ditegur apabila tidak menggunakan masker, tapi semuanya menggunakan masker. Tidak ada yang ditegur tinggal diawasi. Mudah-mudahan posisi hijau ini bisa dipertahankan dengan melaksanakan prokes ketat," jelasnya.

Hadi menyampaikan sesuai laporan Gubernur Khofifah, di Jatim yang masuk zona merah ada 210 RT. Maka, ia memerintahkan Pangdam berkoordinasi dengan Kapolda untuk terus menegakkan prokes di 210 RT tersebut.

"Kita keroyok dengan melakukan pelacakan, melakukan isolasi dan terus diperketat melaksanakan pembatasan sosial. Tentunya dari pemerintah daerah akan mengeluarkan peraturan terkait hal tersebut. Saya yakin 210 RT dengan sistem kampung tangguh berbasis RT/RW bisa masuk menjadi wilayah hijau," terangnya.

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku bangga dengan kampung tangguh. Ia juga berterima kasih kepada jajaran TNI, Polri yang saling bahu-membahu mengatasi COVID-19 di Kota Pahlawan.

"Kita sangat berbangga Surabaya bisa dikunjungi Panglima TNI. Alhamdulillah kondisi Surabaya hari ini 3 pilar kita luar biasa," kata Whisnu usai mendampingi Panglima TNI di Kampung Tangguh RW 05.

Whisnu mengatakan, Pemkot Surabaya sudah melakukan pelatihan tracing kepada anggota TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas. Pelatihan itu dilakukan sejak Agustus 2020.

Selain itu, sejak pekan lalu pihaknya juga telah memperdalam pelatihan tracer. Jika biasanya satu orang tracer bisa tracing 20-30 orang, kini bisa sampai tiga kali lipat lebih banyak.

"Ini kita tingkatkan, perintah Kapolrestabes bisa 100. Satu banding 100 yang kita tracing. Ini kita harapkan Surabaya bisa masuk zona kuning dan hijau," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.