.webp)
Pemkot Malang menerbitkan Surat Edaran yang mengatur pelaksanaan PPKM Mikro. Dalam aturannya, jam operasional PKL dan mal dilonggarkan.
Aturan tertuang dalam SE Nomor 6 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan pembentukan penanganan COVID-19 tingkat kelurahan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengaku jika model PPKM mikro sudah lama diterapkan di Kota Malang bersamaan dengan didirikannya Kampung Tangguh.
RT dan RW di wilayah setempat bertanggung jawab mengatur aktivitas masyarakat demi mencegah penyebaran COVID-19. "Model PPKM skala mikro, sebenarnya sudah lama diterapkan di Kota Malang, bahkan kita (Kota Malang) mempelopori lahirnya Kampung Tangguh," jelas Sutiaji kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).
Menurut Sutiaji, Kampung Tangguh sebagai benteng pencegahan COVID-19 di tingkat kelurahan hingga RW terbentuk berdasarkan kearifan lokal.
"Ada polisi RW, dibantu oleh TNI yang terus menyosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19," tutur Sutiaji.
Sutiaji juga mengatakan jika dalam pelaksanaan PPKM jilid III justru memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha, utamanya PKL.
Jam operasional mal sampai dengan pukul 21.00 wib, sedangkan PKL mulai buka pukul 04.00 wib sampai dengan pukul 24.00 WIB.
Simak video 'PPKM Mikro Berlaku, Apa Saja Batasannya?':
"Dalam Inmendagri untuk pelaksanaan PPKM jilid III memberikan kelonggaran, untuk mal tutup sampai dengan pukul 21.00 WIB. SE yang kami keluarkan untuk PPKM ketiga ini, juga mengacu kepada aturan pusat," terangnya.
Kapolres Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata mengaku pihaknya menargetkan penambahan jumlah Kampung Tangguh Semeru di wilayah Kota Malang, seiring berjalannya PPKM jilid III.
"Target kami, dalam 1 minggu ke depan jumlah KTS (kampung tangguh semeru) mencapai 100 KTS, dari awal sebanyak 85 KTS. Penambahan difokuskan kepada wilayah masuk zona merah dan orange," ungkap Leonardus.
Penguatan Kampung Tangguh Semeru dilakukan dengan cara bersinergi lintas sektor. Dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta puskesmas. Untuk melakukan tracing, tracking, dan treatment.
"Saya sudah sampaikan, jika ada warga yang terkonfirmasi positif mohon dengan sangat kita akan evakuasi dan bawa ke Safe House ataupun RS Lapangan," terangnya.
Di setiap kampung tangguh juga difasilitasi bed untuk penanganan sementara masyarakat yang terpapar COVID-19, sehingga selanjutnya bisa dirujuk ke safe house atau RS Lapangan.
"Nanti kampung tangguh akan menyiapkan dua atau tiga bed dan itu hanya sementara. Mungkin beberapa jam saja, kita akan lakukan evakuasi ke Safe House atau RS Lapangan," tutupnya.
