"Memang saya melihat pemkot belum menyosialisasikan instruksi Mendagri tentang PPKM Mikro, padahal Plt Walikota bisa saja menginstruksikan seluruh Lurah untuk menyosialisasikan hal tersebut, sebelum dilaksanakan sehingga tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, meski kita pernah menggagas kampung tangguh," ujar anggota komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (9/2/2021).
Fathoni mengatakan pihaknya berharap hari ini pemkot bisa melaksanakan sosialisasi tersebut, sehingga partisipasi masyarakat untuk menyukseskan PPKM Mikro cukup tinggi.
"Mendagri sudah meminta agar pemda menyediakan anggaran kepada RT dan RW agar partisipasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut tidak merasakan dirugikan secara finansial. Pengorbanan waktu dan tenaga warga harus diapresiasi mengingat ini program yang harus disukseskan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkap Fathoni.
Baca juga: Begini Penerapan PPKM Mikro di Ponorogo |
Tidak hanya terkait penganggaran dana untuk RT/RW di kampung-kampung tangguh, dewan juga mendorong agar Pemkot Surabaya juga menyediakan masker serta hand sanitizer yang dibagikan ke seluruh RW di Surabaya.
"Saya juga berharap, pemkot menyediakan masker dan hand sanitizer yang dibagikan kepada seluruh RW-RW di Surabaya, bisa diambilkan dari dana APBD maupun CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Surabaya," lanjut Fathoni.
"Ini merupakan momentum, untuk menunjukkan jati diri bangsa kita yang gemar bergotong royong dalam menghadapi ujian kehidupan," tandas Fathoni.