Ketua RT Kelurahan Airlangga Ini Ngaku Belum Dapat Sosialisasi PPKM Mikro

Ketua RT Kelurahan Airlangga Ini Ngaku Belum Dapat Sosialisasi PPKM Mikro

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 16:51 WIB
Kelurahan Airlangga, gubeng
Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng (Foto: Istimewa)
Surabaya - PPKM mikro akan dimulai pada Selasa (9/2). Bagaimana tanggapan Ketua Rukun Tetangga (RT) yang akan menjadi garda terdepan.

Beberapa Ketua RT di Surabaya masih belum paham terkait aturan PPKM Mikro yang akan diterapkan besok. Salah satunya adalah Ahmad Yani, Ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng.

Yani mengatakan pihaknya menjelang PPKM Mikro sudah mendapatkan edaran berupa portable document format (PDF) saja. Sedangkan sosialisasi secara langsung masih belum dilakukan kelurahan maupun kecamatan.

"Kalau bentuk PDF kemarin sudah di-share dari kelurahan. Tapi kalau PPKM mikronya saya tidak begitu paham," ungkap Ahmad Yani saat dihubungi detikcom, Senin (8/2/2021).

Yani menambahkan ada beberapa poin-poin dalam PDF tersebut yang dia mengerti. Namun tidak semuanya bisa dipahami olehnya jika akan disampaikan kepada warga.

"Cuma poin-poinnya saya tahu. Intinya untuk ekonominya orang jualan minimal jam 8 malam, jam 10 sudah selesai. Yang saya tahu sementara itu saja. Kalau untuk kegiatan yang lain-lain, seperti bergerumbul atau apa mungkin dari PSBB sudah nggak boleh," lanjut Yani.

"Yang untuk PPKM mikro ini baru dikasih tadi malam. Jadi untuk sosialisasinya dari kelurahan ya kita juga tidak tahu," ungkap Yani.

Yani juga mengakui pihaknya belum ada persiapan terkait PPKM Mikro. Sebab menurutnya belum ada sosialisasi secara tatap muka.

"Ya belum ada persiapan, apanya yang dipersiapkan. Kita kan juga nggak tahu. Belum ada sosialisasi. Jadi kita tidak bisa menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan. Saya tidak tahu persis PPKM Mikro ini sebagai pemangku wilayah harus bagaimana. Kita hanya dikasih edaran PDF saja sekitar 8 lembar. Itu kalau dipelajari satu-satu ya capek. Kalau meraba-raba dari PDF ya bisa. Tapi kalau tidak tahu persis dari kelurahan ya kita nggak tahu," lanjut Yani.

Yani mengatakan RT nya juga termasuk kampung tangguh. Ada 90 KK yang tercatat berdomisili di tempatnya. Namun hanya 60 KK yang benar-benar menempati domisilinya. 30 KK lainnya berdomisili di luar wilayah. Hingga kini, Yani mengaku RT nya masih nol kasus COVID-19.

"Selama ini kita belum ada yang terimbas positif COVID-19. Tapi kita tidak tahu persis harus gimana. Tapi sudah disosialisasikan, bilamana ada salah satu warga yang positif, otomatis kita isolasi mandiri di kampung itu juga. Paling tidak, di rumahnya kita bantu untuk ekonominya, entah itu dari makanan dan vitamin, kita akan supply dari warga semuanya. Alhamdulillah warga kita belum ada yang terjangkit," jelas Yani.

Sementara itu, terkait pengaktifan kembali kampung tangguh. Yani mengaku pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota sekitar Rp 5 juta. Namun, uang tersebut dibuat membeli peralatan mulai penyemprotan disinfektan, thermal gun, hand sanitizer, masker, dan peralatan kesehatan lainnya.

"Kan harus dibelikan lagi berupa alat kesehatan juga. Mulai hand sanitizer, terus masker, semprotan disinfektan . Pokoknya uang itu dibelikan untuk keperluan masyarakat," ungkap Yani.

Sedangkan gedung serba guna yang selama hampir setahun dijadikan tempat isolasi mandiri, jika ada warga yang terpapar COVID-19, saat ini sudah tidak digunakan kembali.

"Itu yang kita pakai gedung serba guna, nah kebetulan gedung serba guna dibuat persewaan bulu tangkis, dibuat latihan karate. Jadi selesai dibuat kampung tangguh ,selama hampir satu tahun itu sekarang sudah nggak. Sekarang kalau digalakkan lagi jadi kampung tangguh, kalau tidak ada bantuan sama sekali, disuruh jadi kampung tangguh, ya yang jaga tidak menjadi tangguh, jadi ajur kabeh iki (jadi hancur semuanya ini)," lanjut Yani.

Setelah mendapatkan bantuan uang Rp 5 juta untuk membeli peralatan kesehatan, selanjutnya warga secara swadaya menjaga kampung tangguh. Ke depan, pihaknya berharap agar ada bantuan operasional di kampung tangguh.

"Semoga aja ke depannya lebih diperhatikan lagi jika di dihidupkan kampung tangguh, paling tidak ada biaya operasional tiap kegiatan," pungkas Yani.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.