"Nanti baru kita evaluasi di tingkat provinsi, kita ada undangan nanti malam dengan bu gubernur," kata Whisnu Sakti Buana di Balai Kota Surabaya, Senin (8/2/2021).
Selama PPKM, jelas Whisnu, pihaknya menerima laporan adanya penurunan angka positif dan tingkat kesembuhan meningkat tinggi. Selain itu angka kematian terus menurun.
"Tapi ada laporan Surabaya ada peningkatan cukup bagus, artinya penurunan angka konfirmasi positif COVID-19 kita signifikan, penambahan kesembuhan juga sangat tinggi, angka kematian itu juga semakin turun, dan BOR RS sudah tinggal 63 persen. Artinya ada penurunan sangat signifikan," ungkap Whisnu.
Dia berharap rapat evaluasi bersama Pemprov Jatim nanti malam sesuai target yakni di bawah 50 persen.
"Bagi Surabaya efektif (PPKM jilid 2)," ujar Whisnu singkat.
Meski begitu pihaknya mengaku siap pelaksaan PPKM Mikro. "Ya kalau bicara PPKM Mikro kita sudah melaksanakan selama ini di Surabaya. Artinya kampung-kampung tangguh sudah sangat efektif yang selalu saya katakan. Ujung tombak kita di hulu itu di kampung tangguh, itu sama konsepnya dengan PPKM Mikro," tandas Whisnu. (fat/fat)