.webp)
Dirut RSHU, dr Didi D Dewanto SpOG mengatakan, hari ini dilakukan vaksinasi ke 12 dokter yang usianya di atas 60 tahun ke atas. Pemberian vaksinasi dilakukan secara bertahap kurang lebih selama tiga hari.
"Jumlah total mungkin 26 nakes lansia di RSHU. Kami jadwalkan 12 nakes lansia. Sisanya besok atau lusa tergantung ketersediaan waktu, karena ada yang mengajar juga," kata Didi kepada wartawan di ruang vaksinasi lansia di RHSU, Senin (8/2/2021).
Menurutnya, vaksin sinovac ini memang perlu diberikan kepada nakes lansia. Sebab, nakes lansia juga berisiko terpapar karena masih bertugas melayani pasien.
"Mereka semua masih aktif berpraktik di RSHU. Usia paling tua ada usia 84 tahun. Yang lebih utama usia 60 tahun ke atas, karena mereka lebih rawan. Menurut saya yang utama nakes lansia, sudah benar kemenkes dan kami langsung berikan sesuai arahan dinkes juga," jelasnya.
Hingga pukul 13.00 WIB, belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping vaksinasi ke nakes lansia. Setelah menjalani vaksin pertama, diharapkan empat pekan kemudian dilakukan suntik dosis kedua.
"InsyaAllah vaksin ini aman, virus yang dimatikan. Setelah disuntik InsyaAllah tidak liar. Vaksin lansia 28 hari sesuai anjuran dari kemenkes beda dengan sebelumnya yang 14 hari," ujarnya.
Sementara 12 nakes yang menjalani vaksin lansia, lolos skrining. Tensinya pun normal 120-130. Meski begitu pihaknya juga akan terus memantau para nakes 28 hari setelah divaksin.
"Kepada semua calon penerima vaksin nakes lansia, kami anjurkan 1-2 hari sebelum divaksin untuk menjaga diri, istirahat cukup," pesannya. (fat/fat)
