Divaksin Bersama Pelayanan Publik Tahap ke-2, Jatim Sasar 2,5 Juta Lansia

Divaksin Bersama Pelayanan Publik Tahap ke-2, Jatim Sasar 2,5 Juta Lansia

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 08:03 WIB
Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril
Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

BPOM resmi menyetujui vaksin COVID-19 buatan China, Sinovac Life Sciences Co Ltd. untuk lansia di atas 60 tahun. Jatim sendiri menyasar 2.551.472 lansia. Lalu kapan proses vaksinasi untuk lansia?

"Lansia nanti rencananya masuk tahap ke-2 bersama petugas pelayanan publik, TNI, Polri, ASN," ujar Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril kepada detikcom, Senin (8/2/2021).

Untuk detail waktunya sendiri, Jibril menyebut akan dilakukan secepatnya akhir Februari 2021. Namun, proses vaksinasi lansia yang masuk tahap ke-2, harus menunggu proses vaksinasi nakes selesai.

"Insya Allah akhir Februari setelah nakes, baru dimulai tahap ke-2, setelah vaksin selanjutnya datang. Karena dosis vaksin dua termin ini untuk nakes, dan masih perlu kiriman lagi," imbuhnya.

Jibril menjelaskan, para lansia berumur 60 tahun ke atas sudah dikelompokkan untuk menjadi target sasaran di Jatim.

"Sudah (jadi sasaran vaksinasi). Sejak awal kan sudah kita kelompokkan, berapa jumlahnya, untuk sasaran lansia ini," ujar Jibril kepada detikcom, Minggu (7/2/2021).

Simak video 'Penjelasan BPOM soal Efek Samping Vaksin Sinovac Pada Lansia':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk jumlahnya, Jibril menyebut ada sekitar 2.551.472 lansia yang masuk target sasaran vaksinasi di Jatim. Untuk waktu pelaksanaan vaksin, Jibril masih menunggu arahan Gubernur Jatim.

"EUA (Emergency Use Authorization) vaksin Sinovac untuk usia lanjut sudah dirilis oleh BPOM. Tentu untuk pelaksanaannya masuk tahapan ke berapa, masih menunggu arahan lebih lanjut dari Ibu Gubernur dan tentunya pemerintah pusat," jelasnya.

"Kalau untuk berapa jumlah sasarannya, kita sudah targetkan sejak awal sekitar 2,5 juta lebih lansia di Jatim," lanjutnya.

Sebelumnya BPOM resmi menyetujui vaksin COVID-19 untuk lansia di atas 60 tahun. Dalam lampiran Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) vaksin Sinovac oleh BPOM, tertulis untuk lansia usia 60 tahun atau lebih, vaksin akan disuntikkan ke dalam otot (intramuskular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

"Betul BPOM telah memberikan persetujuan untuk lansia," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 BPOM, Dra Lucia Rizka Andalusia, kepada detikcom, Minggu (7/2/2021).

Sebelum vaksinasi, lansia juga diharapkan melaporkan ke petugas kesehatan jika mengalami:

- Kesulitan untuk naik 10 anak tangga
- Penurunan aktivitas fisik (sering merasa kelelahan)
- memiliki 4 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabets, kanker selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
- Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter
- Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.