"Target kita tahap kedua dosis satu itu kan petugas pelayanan publik, TNI, Polri, OPD, wartawan, lansia. Tadinya awal lansia tahap 3, tapi karin kok masuk tahap 2," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui wartawan, Minggu (7/2/2021).
Fenny sapaan akrabnya mengatakan pemberian vaksin sinovac pada lansia di tahap dua ini mengikuti arahan pemerintah pusat. Vaksin akan aman, bila vial yang diberikan sama dari dosis satu dan dua.
"Saya kan tergantung dari pusat vaksinnya. Tapi kalau dilihat sinovac bisa untuk lansia. Yang pasti adalah dosis 1 dan dosis 2 harus satu. Misalkan dosis 1 itu sinovac, dosis 2 ya harus sinovac, satu paket," jelasnya.
Untuk vaksinasi tahap dua, Fenny berencana melakukan setelah selesai vaksin tahap satu, dosis dua untuk nakes. Dinkes mentargetkan vaksin tahap satu dosis dua tuntas pada 14 Februari. Kemudian pada 15 atau 16 Februari bisa dilakukan vaksinasi tahap dua dosis satu.
Hingga kini, pihaknya masih mendata jumlah penerima vaksin tahap dua. Data sementara yang masih dikumpulkan dari TNI, Pilri, OPD, DPRD. "Data sementara kalau saya lihat lebih dari 20 ribu," ujarnya.
Vaksinasi tahap dua untuk petugas pelayanan publik dan lansia ini ditarget rampung paling lambat akhir Maret sampai awal April. Kemudian bisa langsung dilakukan vaksinasi gelombang tiga untuk masyarakat.
"Kalau dari pemkot sebetulnya kita mengajukan semua 1,9 juta kali dua, jadi 3,8 juta. Karena yang harus disuntik usia 18-59 sekitar 1,9 juta. Fasyankes juga akan bertambah, dari 111 ditambah 159. Jadi kurang lebih 270," pungkasnya.
(fat/fat)