Anas datang pada Jumat (5/2/2021) menjelang petang, untuk mengetahui kondisi terbaru Gunung Raung. Tiba di pos pantau, ia langsung menuju ruang monitor didampingi Mukijo, Kepala PPGA Raung. Anas melihat langsung data yang dihimpun petugas vulkanologi.
"Dari penjelasan petugas PPGA dan PVMBG kondisinya relatif masih aman. Suara gemuruhnya memang mengkhawatirkan, namun erupsi sampai saat ini belum ada material yang keluar dari dinding kaldera. Artinya masih kategori aman bagi warga di kaki Gunung Raung," kata Anas kepada detikcom.
"Meski begitu, tetap dipantau terus, semua tetap siaga antisipasi bila letusan terus meningkat," imbuhnya.
Anas berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik. Pemkab bersama jajaran Forkopimda dan unsur terkait telah menyiapkan langkah-langkah kontijensi bila erupsi terus meningkat.
Di antaranya, sosialisasi pra-kebencanaan di sejumlah wilayah yang rentan terdampak. Kemudian, evaluasi jalur evakuasi dan tempat titik kumpul pengungsian.
"Rambu jalur evakuasi sudah disiapkan. Termasuk juga titik kumpul untuk pengungsian. Ini sangat penting karena berkaitan dengan proses penjemputan saat terjadi bencana," kata Anas.
Tak hanya itu, kontijensi bencana juga berkaitan dengan dapur umum dan pos kesehatan saat terjadi bencana. "Kita berharap Gunung Raung bisa segera membaik dan tidak sampai berdampak kepada warga. Namun, kontijensi ini perlu kita siapkan sejak dini. Tujuannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah hadir ketika bencana melanda," tambahnya.