Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (5/2/2021). Warga langsung menyelamatkan diri, saat angin menerjang pasar yang pada saat itu sedang ramai.
"Angin puting beliung itu terjadi singkat banget ke arah timur. Atap-atap rumah warga berterbangan. Angin terlihat berputar-putar hingga membuat warga khawatir," ujar Selamet (29) salah satu warga kepada wartawan.
Menurutnya, ada puluhan rumah yang rusak terutama di bagian atap depan teras. Bahkan atap rumah warga ada yang terlempar hingga puluhan meter.
"Banyak yang terbang tadi. Sempat adzan karena khawatir tadi itu," tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Khamid (34) warga sekitar pasar. Dirinya mengaku hampir tertimpa pohon yang tumbang. Angin begitu kencang hingga merobohkan pagar warga.
"Saya hampir kerobohan pohon, sampai sekarang saya masih syok," tambah Khamid.
Angin puting beliung itu terjadi berbarengan dengan turunnya hujan dan terjadi relatif sangat singkat. Dirinya merasa takut karena ini terjadi untuk yang ketiga kalinya, sebelumnya tahun 2004 dan tahun 2010 lalu.
"Kejadian ini yang ketiga kalinya. Sebelumnya, pernah terjadi pada tahun 2004 dan 2010 lalu," ucapnya.
Meski tidak ada korban jiwa, hal ini membuat jalan utama lintas Kabupaten Banyuwangi - Jember mengalami macet hingga puluhan meter. (fat/fat)