"Beberapa rumah di Perumahan Tugu dan juga rumah warga sekitarnya sudah disewa untuk hunian warga terdampak. Khususnya warga yang rumahnya roboh atau rusak parah," kata Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf usai mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi, Jumat (5/2/2021).
Sementara warga yang rumahnya rusak ringan, memilih tetap tinggal. Pemkab Pasuruan tak bisa memaksa mereka untuk menempati rumah sewa.
"Kita pindahkan semuanya hari ini. Utamanya yang rumahnya luluh-lantak dengan tanah atau yang rumahnya rusak berat. Tapi kalau yang rumahnya rusak sedang atau ringan mereka memilih kembali ke rumahnya masing-masing. Kalau sudah seperti itu, kami juga mempersilahkan karena ini keinginan mereka sendiri," tandasnya.
Sebanyak 58 warga Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan mengungsi di Balai Dusun Kabunan dan Arcopodo, terdiri dari 24 laki-laki, 26 perempuan dan 8 balita. Mereka mengungsi karena rumahnya hancur dan rusak parah.
Sekitar 30 rumah rusak akibat terjangan banjir di Pasuruan pada Rabu (5/2/2021) lalu. Sebanyak 6 rumah hancur tersapu banjir, 11 rumah rusak parah dan 13 rumah rusak sedang. 2 warga meninggal dunia terseret arus.
Selama di pengungsian, Pemkab Pasuruan mendistribusikan bantuan seperti makanan, selimut, terpal, sarung dan bantuan lainnya pada korban. Bantuan tersebut bersifat kedaruratan sehingga bisa langsung dipergunakan oleh warga terdampak.
"Begitu kejadian, saya minta untuk OPD terkait langsung melakukan assessment plus tanggap darurat. Kita selamatkan warga terlebih dulu di tempat pengungsian sementara. Selama mengungsi, segala kebutuhan makan dan minum kami cukupi," terang Irsyad.
(fat/fat)