.webp)
Banjir di jalur arteri Surabaya-Madiun terjadi sejak Kamis (4/2) pagi. Rata-rata ketinggian air 50 cm menutup sekitar 250 meter permukaan jalan nasional tersebut. Tepatnya di Dusun Manisrenggo, Desa Gondang Manis.
Namun, hari ini banjir di Jombang meluas hingga depan SMAN Bandar Kedungmulyo. Total permukaan jalan yang tertutup air sekitar 500 meter. Titik banjir sekitar 1 KM setelah pintu tol Bandar jika dari arah Surabaya. Banjir di lokasi ini akibat meluapnya Sungai Avour Besuk atau Sungai Kanal dan Sungai Brawijaya
"Hari ini bertambah parah, ada dua titik banjir. Kira-kira sepanjang 500 meter," kata warga setempat Khomari (50) kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/2/2021).
Permukaan jalan yang tertutup air mengakibatkan kendaraan harus mengantre. Namun, kemacetan hari ini tidak separah hari pertama. Antrean kendaraan sekitar 200 meter hanya dari arah Surabaya menuju ke Nganjuk.
Kemacetan di titik jalan nasional yang terendam banjir bisa terurai setelah Polres Jombang menerapkan pengalihan arus lalu lintas. Kendaraan dari arah Surabaya dialihkan ke Tol Jombang-Mojokerto. Sedangkan dari arah Kediri dan Nganjuk dialihkan melalui jalur Gudo, Jombang atau masuk ke Tol Nganjuk.
"Saya putuskan untuk pengalihan arus. Yang dari arah Surabaya kami alihkan ke jalan tol. Yang dari Kediri saya masukkan Gudo. Yang dari Nganjuk supaya lewat tol," terang Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho.
Agung juga menerjunkan anggota di titik-titik pengalihan arus lalu lintas. Tidak hanya itu, petugas juga memasang papan petunjuk arah di lokasi. Pengendara tujuan Madiun, Nganjuk, Kediri dan sekitarnya diarahkan tidak keluar di exit Tembelang, Jombang agar tidak melalui lokasi banjir.
"Kami koordinasikan dengan Pemda untuk mengurangi banjir yang meluap ke jalan nasional. Pengaturan arus lalu lintas terus kami lakukan," pungkasnya.
Simak juga Video: Jl Martadinata Masih Digenangi Air, Namun Cepat Surut
(fat/fat)
