Jalur yang terendam banjir sekitar 2 kilometer setelah pintu tol Bandar jika dari arah Surabaya. Rata-rata ketinggian air 50 cm. Baik di lajur dari arah Nganjuk maupun dari arah Surabaya.
Banjir di jalan nasional ini cukup membahayakan para pengendara roda dua. Tak sedikit sepeda motor yang mogok hingga pengendaranya terjatuh karena kuatnya arus banjir di lokasi. Terlebih lagi permukaan jalan dengan panjang sekitar 250 meter tertutup banjir.
"Arusnya kencang, saya sampai jatuh. Menurut saya ini berbahaya," kata Ineke, pengendara sepeda motor kepada wartawan di lokasi sambil mengatakan dirinya hendak pulang ke Bandar Kedungmulyo, Kamis (4/2/2021).
Warga Gondang Manis Hidayat (55) mengatakan, banjir yang menggenangi jalan nasional Surabaya-Madiun ini akibat meluapnya Sungai Brawijaya. Sungai tersebut cukup dekat dengan jalan.
"Tanggulnya jebol jam dua tadi. Kalau meluap ke jalan sejak jam 6 tadi," terangnya.
Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan kemacetan panjang di jalan nasional Surabaya-Madiun. Antrean kendaraan dari arah Surabaya dan Nganjuk mencapai sekitar 2 kilometer.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho bersama Kasat Lantas AKP Haris Darma Sucipto terjun ke lokasi untuk mengatur lalu lintas. "Kami lakukan pengaturan lalu lintas supaya tak terjadi kecelakaan dan macetnya tidak semakin parah," jelas Agung.
Agung mengimbau para pengendara dari arah Surabaya agar masuk ke Tol Jombang-Mojokerto melalui pintu tol Bandar untuk menghindari banjir dan kemacetan. Pengendara dari arah Nganjuk dan Kediri juga diimbau masuk ke Tol Nganjuk untuk menuju ke Surabaya.
"Kami koordinasi dengan Camat dan Pemda baiknya seperti apa supaya ini cepat surut," tandas Agung. (iwd/iwd)