Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unair, Dr dr Gadis Meinar Sari MKes mengaku mahasiswa KKN BBM kali ini tersebar di 24 provinsi di seluruh Indonesia.
"Karena pandemi COVID-19, semuanya kan pulang ke daerah asal masing-masing. Sehingga KKN kali ini tersebar secara luas, mulai dari Aceh hingga Papua, totalnya ada 24 provinsi," kata Gadis di Surabaya, Jumat (5/2/2021).
Sebanyak 2.148 mahasiswa KKN saat ini tersebar di berbagai wilayah. Di antaranya Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Kepulauan Riau, Sumatera, Papua, hingga Nusa Tenggara Barat.
"Hal itu juga yang membuat kegiatan KKN BBM kali ini dijuluki sebagai KKN Nasional," ujarnya.
Selain sebaran yang meluas, pelaksanaan KKN BBM ke-63 juga berbeda. Ia mengarahkan mahasiswa agar sedapat mungkin melaksanakan KKN secara online. Meski kegiatan secara offline tetap bisa dilakukan, namun dengan catatan wajib menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti sosialisasi berupa penyuluhan yang mengumpulkan banyak orang bisa dilakukan secara online.
"Program kerjanya ini berbeda dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya. Kita membuat program-program unggulan ini sesuai arahan Rektor, supaya lebih terarah sesuai kebutuhan saat ini," katanya.
Menurutnya, dampak COVID-19 justru menjadi hal yang positif bagi pelaksanaan KKN BBM ke-63. Sebab, keberadaan dan kemanfaatan mahasiswa dapat tersebar di seluruh Indonesia.
"Kegiatan KKN kali ini bisa disebut KKN Nasional, walaupun 80 persen ada di Jawa Timur. Harapan kami tentunya kegiatan ini memberi dampak bahwa peran Unair bisa dirasakan pada saat pandemi. Yaitu dengan turunnya mahasiswa-mahasiswa KKN di seluruh Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua," harapnya.
Salah satu makasiswa program studi kesehstan masyarakat KKN dari Balikpapan, Ismara Nareswari fokus melakukan penyuluhan terkait COVID-19, vaksinasi, dan gerakan 5M kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan. Selain itu, ia juga melakukan sosialisasi terkait gizi seimbang dengan menyasar ibu-ibu bayi dan balita.
"Di sini saya berupaya mengedukasi warga khususnya ibu-ibu agar pengetahuan terkait Covid-19 dan gizi seimbang meningkat," kata Ismara.