Dokter di Surabaya Diancam Akan Dibunuh Usai Komentar soal Prokes

Dokter di Surabaya Diancam Akan Dibunuh Usai Komentar soal Prokes

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 18:11 WIB
Seorang dokter di Surabaya mendapat ancaman pembunuhan di media sosial. Usai mendapat ancaman, kini dokter tersebut meminta perlindungan hukum ke polisi.
dr Dewa Nyoman/Foto: Istimewa
Surabaya - Seorang dokter di Surabaya mendapat ancaman pembunuhan di media sosial. Usai mendapat ancaman, kini dokter tersebut meminta perlindungan hukum ke polisi.

Dokter tersebut yakni dr Dewa Nyoman sekaligus pemilik akun Instagram @dr_dewa. Sedangkan pengancamnya yakni akun @neofasisme.

"Iya benar. Kurang lebihnya dia mengancam saya kemudian saya meminta klarifikasi. Dia mengancam dengan ancaman pembunuhan. Mau membunuh saya dan dia mengatakan hidup saya gak akan lama lagi," kata dr Dewa saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (4/2/2021).

"Dan terakhir dia mengatakan mau membakar rumah saya di Bali," tambahnya.

Usai mendapat ancaman pembunuhan, lanjut dr Dewa, sebenarnya ia sempat meminta klarifikasi pengancamnya. Namun, dr Dewa malah dicaci maki dan akunnya kemudian menghilang.

"Di situ saya kemudian meminta klarifikasi apakah ini benar, serius gak atau bercanda, main-main atau emosi doang," jelasnya.

"Tapi yang bersangkutan malah mencaci maki balik dan terakhir akunnya di-delete," imbuh dr Dewa.

dr Dewa menuturkan, ancaman itu berawal saat dia mengomentari sebuah posting-an di media sosial terkait protokol kesehatan (prokes). Namun, komentar itu banyak mendapat ratusan tanggapan yang kontra.

Salah satu yang ikut memberi tanggapan yakni akun @neofasisme. Akun tersebut bahkan langsung berkomentar memberikan ancaman pembunuhan di kolom komentar.

"Jadi saya mengomentari salah satu posting-an akun @jegbali, suatu peristiwa adanya netizen itu mengelabui razia masker. Saya komentar di situ, lalu berdatanganlah berbagai komentar yang kontra dengan saya. Jumlahnya ratusan. Dan kata-katanya gak pantas semua," terangnya.

"Dari komentar ratusan itu, salah satunya akun @neofasisme itu. Dia tidak mengkritik atau apa, tapi langsung mengancam," pungkas dr Dewa. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.