.webp)
Saksi yang juga warga Desa Mlirip, Eki (30) mengatakan, dirinya datang ke rumah pijat tersebut karena mendengar teriakan minta tolong dari korban sekitar pukul 11.00 WIB. Sampai di lokasi, dia melihat pelaku kabur dari pintu belakang rumah pijat.
Sedangkan korban, Santi tewas bersimbah darah di dalam rumah pijat. Janda berusia sekitar 35 tahun asal Loceret, Nganjuk ini menderita luka tusuk di lehernya. Teman korban, Tatik (47), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis menderita luka bacok di telinga kiri.
"Saat saya akan menolong korban, tersangka kabur lewat belakang tanpa pakai baju, telanjang bulat. Saya disuruh korban (Tatik) mengejar tersangka," kata Eki kepada wartawan di lokasi, Kamis (4/2/2021).
 Lokasi kejadian (Foto: Enggran Eko Budianto) |
Menurut Eki, pelaku seorang pria berusia 40-45 tahun. Pelaku kabur mengendarai sepeda motor Honda BeAT.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi membenarkan pelaku kabur dalam kondisi bugil. Itu setelah korban berteriak meminta pertolongan.
"Terduga pelaku kabur dengan sepeda motor dalam keadaan bugil. Baju dan celana terduga pelaku kami amankan sebagai barang bukti," terangnya.
Hingga saat ini, lanjut Deddy, pihaknya masih menelusuri identitas pelaku. Pria yang belum diketahui identitasnya itu diduga sempat dipijat oleh korban.
"Kami telusuri apakah pelanggan yang diduga sebagai pelaku dikenal oleh korban yang selamat (Tatik). Korban selamat akan kami minta keterangan," jelasnya.
Selain pakaian milik pelaku, polisi juga menyita sebilah sabit yang digunakan menganiaya kedua terapis. Jenazah Santi telah devakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk diautopsi. Sedangkan Tatik menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg. (iwd/iwd)
