Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Edizzon Isir serta Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengunjungi Kampung Lawas Maspati, Bubutan. Mereka juga secara simbolis memberikan bantuan kepada satagas Kampung Tangguh Semeru.
Selain itu, mereka juga sempat melihat Kampung Lawas Maspati yang asri dan dipenuhi tanaman hidroponik dan budidaya ikan. Di sana juga difasilitasi tempat isolasi bagi warga sekitar yang terpapar COVID-19. Warga sekitar juga melengkapi penyemprotan disinfektan, thermal gun, dan juga dapur umum.
"Kunjungan yang kami lakukan dalam rangka kerjasama tiga pilar dalam membentuk kampung tangguh. Sebagai sarana penanggulangan COVID-19. Di mana bapak Panglima TNI dan Kapolri memberikan arahan kepada kami dan jajaran untuk bersama-sama masyarakat untuk menanggulangi COVID-19 yang masih ada disekitar kita, khusus selama kegiatan PPKM sampai 8 Februari," kata Nico kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Nico menegaskan pihaknya bersama tiga pilar mendukung upaya dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 di Surabaya dan secara luas di Jawa Timur. Selain pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan, kedisplinan, dan aturan-aturan PPKM.
"Harapannya apa, dengan mematuhi aturan PPKM ini, angka penambahan bisa dikurangi. Kemudian untuk masyarakat tidak takut melaksanakan vaksinasi, harapannya dengan vaksinasi itu juga bisa menanggulangi COVID-19 dengan baik," ungkap Nico.
"Saya mohon dan saya minta kepada masyarakat, ayo tingkatkan disiplin, mari jaga diri kita dan jaga keluraga kita dan jaga negara kita," lanjut Nico.
Ke depan, tiga pilar akan melakukan penambahan secara kuantitas Kampung Tangguh Semeru di seluruh Jawa Timur. Menurut Nico, dengan upaya penambahan Kampung Tangguh diharapkan bisa menekan angka positif COVID-19 di Jawa Timur.
"Akan ada nanti upaya penambahan, kuantitas di seluruh Jawa Timur. Kami bersama jajaran Kodam V/Brawijaya akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi, didukung oleh Kabupaten, kotamadya. Sehingga dengan adanya jumlah kampung tangguh harapannya juga bisa mengurangi angka positif di Jawa Timur," ungkap Nico.
Dalam rencana penambahan kampung tangguh, Nico memastikan akan menambah di daerah-daerah di Jawa Timur yang saat ini masih masuk zona merah. Rencananya dalam kurun wakty dua minggu kedepan kampung tangguh di Jawa Timur akan ditingkatkan sekitar 3.500.
"Dengan adanya kampung tangguh dari kelurahan maupun desa itu, otomatis menjadi garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19. Kami akan tingkatkan menjadi 3500-an nanti dalam waktu dua minggu nanti, mudah-mudahan bisa tercapai. Tentunya berdasarkan azaz daerah merah terlebih dahulu," tandas Nico.
Usai mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Kampung Lawas Maspati RW 05, Bubutan, rombongan melanjutkan kegiatan dengan membagikan 10 ribu masker di Stasiun Pasar Turi. (iwd/iwd)