Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea membenarkan, asap Gunung Raung membumbung tinggi hingga 1.000 meter. Asap terpantau berwarna putih sedikit kelabu.
"Memang terpantau setelah adanya kabut hilang, debu atau asap membumbung tinggi hingga 1.000 meter. Terpantau jelas di pos," ujarnya kepada detikcom, Rabu (3/1/2021).
Namun demikian, kata Burhan, asap yang terbawa angin ke arah timur tidak terlalu pekat. Bahkan cenderung lebih putih.
"Cenderung putih ya. Karena abu yang berwarna kelabu yang mengandung material debu langsung turun di kaldera. Dan sebagian di puncak gunung. Yang terbawa angin asap berwarna putih ke timur," tambahnya.
Adanya asap membumbung hingga 1.000 meter itu, juga disinyalir berkaitan dengan intensitas hujan di sekitar Gunung Raung.
"Bisa jadi itu karena hujan. Tapi kebanyakan hujan di bawah 3.300 meter. Hanya kadang hujan sampai puncak. Sehingga air bertemu dengan material pijar jadi asap yang membumbung tinggi," tambahnya.
Dalam data dari PPGA Raung, selain asap yang membumbung tinggi hingga 1.000 meter, juga terpantau cahaya api. Selain itu, ada suara gemuruh yang muncul di tengah Gunung Raung yang erupsi. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 5-32 mm (dominan 13 mm).
Simak Video: Aktivitas Gunung Raung: Sekali Gempa Tremor, Asap Kawah Tipis-Sedang
(sun/bdh)