Soal Kudeta AHY, Demokrat Banyuwangi: Sangat Sulit untuk Digulingkan

Soal Kudeta AHY, Demokrat Banyuwangi: Sangat Sulit untuk Digulingkan

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 17:52 WIB
Sekretaris DPC Demokrat Banyuwangi Julis Setyo Puji Rahayu
Sekretaris DPC Demokrat Banyuwangi Julis Setyo Puji Rahayu (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap adanya upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demokrat Banyuwangi menyatakan solid dan satu komando di bawah kepemimpinan AHY.

Demokrat Banyuwangi juga menilai AHY dan Edy Baskoro Yudhoyono (Ibas) adalah dua politikus yang solid membesarkan partai berlambang mercy ini.

Sekretaris DPC Demokrat Banyuwangi Julis Setyo Puji Rahayu mengatakan isu kudeta yang saat ini menerpa Partai Demokrat (PD) di nilainya sangat sulit. Sebab kepemimpinan AHY di PD sangat mengakar.

"Mas AHY ini sangat getol turun ke bawah ke DPC. Jadi sangat sulit untuk digulingkan. Kami solid mendukung mas AHY terus memimpin Partai Demokrat," ujarnya kepada detikcom, Selasa (2/2/2021).

Julis mengaku dukungan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dukungan DPC Demokrat Banyuwangi atas kepemimpinan AHY ke DPP Demokrat melalui DPD partai 4 hari lalu. Dan yang mendasari dukungan tersebut, karena AHY getol turun ke lapangan. Salah satunya adalah penggalangan dana untuk pandemi COVID-19 dan penolakan Omnibus Law. Dukungan AHY untuk rakyat sangat nyata.

"Sudah kita kirimkan surat ke DPP atas dukungan kepada mas AHY," tambahnya.

Julis mengaku tidak ada ajakan terhadap DPC Demokrat Banyuwangi untuk melakukan kudeta terhadap kepemimpinan AHY. Bahkan jika pun diajak, pihaknya mengaku akan menolak secara keras kudeta tersebut.

"Karena kita AHY minded. Tidak akan berpaling karena penunjukan AHY sudah sah secara hukum," tambahnya.

Sementara terkait statemen Politikus senior Partai Demokrat (PD) Darmizal menyebut Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas lebih disenangi dalam lingkup internal partai, Julis mengaku tidak etis untuk membandingkan keduanya. Karena, keduanya merupakan motor yang solid di partai berlambang mercy itu.

"Mereka motor penggerak Partai Demokrat. Tidak bisa dibandingkan. Karena keduanya saling mengisi. Mas Ibas lebih terlatih di parlemen. Sementara mas AHY kepemimpinan menggaet rakyat lebih smooth dan smart. Tentu tidak bisa membedakan apalagi membandingkan menyandingkan, mereka punya keahlian masing-masing untuk membesarkan partai," tambahnya.

Julis mencontohkan saat pemilihan Kapolri, dimana fraksi Demokrat mengundang calon Kapolri untuk dengar pendapat.

"Dari sana kita lihat fraksi yang diketuai mas Ibas mengundang pro dan kontra Kapolri pada saat itu. Mas AHY diundang pada saat itu. Itu terlihat kesolidan keduanya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.