Saat ini, Pemkot Surabaya diajak kerja sama oleh Manajemen RS Siloam terkait RS khusus COVID-19. Pihaknya sedang bernegosiasi dengan Siloam, untuk pengadaan RS yang memang khusus pasien Corona, bukan rumah sakit umum.
"Karena kebutuhan kita dalam kasus COVID untuk ICU hingga cuci darah khusus COVID ini sedang kita butuhkan. Semoga segera bisa dibuka dengan protokol medis yang jelas," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Selasa (2/2/2021).
Sebelumnya, Whisnu telah melakukan sidak di RS darurat yang berada di dalam komplek Mal Cito. Ia mentargetkan RS tersebut selesai pada Senin (8/2).
Saat ini ia belum bisa memastikan kapan RS darurat khusus COVID-19 itu dibuka. Karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak Siloam.
"Persyaratan bagi Siloam untuk bisa dipenuhi kalau itu memang khusus untuk COVID, kalau bisa dipenuhi ya dibuka. Tapi kan ada perjanjian tersendiri, karena kita kan ndak mau mengizinkan untuk RS umum dulu," ujarnya.
Menurutnya, masih ada beberapa hal yang belum dipenuhi oleh Siloam untuk RS darurat COVID-19 itu. Sebab, lokasinya satu komplek dengan mal dan apartemen. Artinya harus ada sekat pembatas.
"Artinya keluar masuknya RS harus terpisah, parkir juga terpisah, harus negatif pressure. Sehingga tidak ada hawa dari RS keluar, tapi hawa dari luar yang disedot ke dalam. Sehingga tidak ada penyebaran virus di sana. Itu yang harus aman semua. Sama sambil beberapa titik misalkan ICU harus jauh dengan IGD," jelasnya.
Beberapa catatan secara medis telah ditulis. Kini pemkot tinggal menunggu kesiapan dari Siloam. Jika memang sudah memenuhi persyaratan dan standar, maka bisa dibuka awal pekan depan.
"Kita lihat kesanggupannya, tapi kan kita belum memberikan izin resminya. Begitu izin mereka sanggupnya 7 hari, setelah izin itu keluar dengan segala persyaratan yang harus mereka penuhi," pungkasnya.
Lihat juga Video: Ini Daftar RS dengan Kesiapsiagaan Terbaik Hadapi Covid-19
(sun/bdh)