Surabaya -
RS Darurat COVID-19 di perbatasan Surabaya-Sidoarjo disiapkan dengan 186 bed. RS darurat di sebelah Mal Cito itu dinaungi oleh manajemen RS Siloam.
Rencananya, RS darurat itu akan bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi membludaknya pasien Corona. Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, ia telah dijanjikan oleh manajemen RS Siloam, yang siap untuk membuka RS darurat COVID-19. Namun pihaknya juga harus melihat kembali situasi secara medis, dan aturan apakah sudah terpenuhi.
Pada prinsipnya, pihaknya menyetujui jika sudah memenuhi standar. Sebab, Surabaya juga butuh RS dan dalam dua pekan terakhir BOR ICU mencapai 100 persen. Kini sudah turun menjadi 73 persen.
"Kita tanya kalau buka RS COVID-19 berapa ICU-nya. Kita dijanjikan 16 tapi yang ready nanti dalam waktu dekat 8 bisa ready (ICU). Ada 105 bed yang ready, total 186. Ini kita lihat kesiapan betul sistem medis terpenuhi, aturannya juga tidak terlalu menyimpang itu yang kita harapkan bisa segera," kata Whisnu saat meninjau RS Darurat COVID-19 di sebelah Mal Cito, Kamis (28/1/2021).
"Hari ini situasi darurat dan kita berkejaran waktu," tambahnya.
Rencananya, RS darurat di perbatasan dengan Sidoarjo ini siap dioperasikan pada awal Februari mendatang. Namun, sebelum benar-benar dibuka, pihaknya merapatkan dengan tim internal.
"Ya kita lihat nanti saya rapatkan dengan tim internal semua keputusan kita setuju atau tidak. Janji ke saya 8 Februari (ready) kita setujui. Biasanya tinggal nagih janji saja, kalau nggak saya tutup lagi. Kan kita butuhnya cepat," jelasnya.
Untuk kategorinya sendiri, RS darurat akan ditempati pasien yang memang betul-betul perlu perawatan. Sebab, RS Darurat COVID-19 memiliki ruang ICU dan bisa merawat pasien secara intensif.
"Ada ICU, jadi memang kategori RS. Justru kalau yang ringan bisa di Asrama Haji kita bisa," lanjutnya.
Nantinya, tidak hanya warga Surabaya yang dirawat, melainkan warga luar daerah juga. "Prinsipnya ini RS kita nggak bisa ngomong untuk warga Surabaya. Tapi tadi saran dari teman-teman satgas itu bagus, karena ada di perbatasan," kata Whisnu.
Menurutnya, jika RS Darurat COVID-19 berada di perbatasan, maka minimal jika terdapat pasien hendak masuk ke Surabaya bisa ditampung di sana. Sehingga, pasien dan keluarga tidak perlu langsung ke tengah kota.
Whisnu pun telah mengusulkan ke Gubernur Khofifah untuk mendirikan RS darurat di setiap perbatasan kota. Sebab, dapat dilakukan screening terlebih dahulu sebelum masuk tengah kota.
"Akan lebih bagus jika ini di perbatasan kota. Tadi diusulkan juga kalau ini bisa dibuka. Kita usulkan ke Gubernur juga di perbatasan-perbatasan, perbatasan utara dan barat juga ada RS darurat yang bisa nampung," jelasnya.
Mengingat RS di Surabaya sempat mengalami luapan pasien COVID-19. Bahkan 50 persen di antaranya berasal dari luar kota. "Otomatis keluarga pasien juga masuk. Kan kita nggak tahu situasinya seperti apa. Kalau bisa dicegah di perbatasan ini kan lebih clear lagi," ujarnya.
Lokasi RS Darurat COVID-19 sendiri tidak jadi satu langsung dengan Mal Cito. Melainkan dipisahkan oleh gedung. Maka, orang sehat dan sakit akan terpisah.
"Saya sarankan kalau dibuka ya harus terpisah pintu masuknya. Kalau ke mal kan ada sedikit bersentuhan dengan lobby rumah sakit, kalau bisa digeser ya digeser. Sekarang dibatasi agar RS dan mal bisa terpisah. Kalau secara teknisnya bisa lah dilakukan cepat. Parkirannya juga sudah terpisah di samping," urainya.
Direktur Grup Siloam, dr Anang Prayudi mengharapkan bisa bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Sebab, RS darurat ini khusus COVID-19, karena terdapat sistem negatif pressure.
Ada tiga lantai yang disiapkan. Namun pihaknya juga mengantisipasi lonjakan pasien, sehingga akan menambah bed di lantai empat. Tenaga kesehatan juga telah disiapkan.
"Kesiapan nakes kita siapkan saat ini sejumlah 96 dan itu ada supervisi dari RS kita di Gubeng dan Jember. Tadi (dinkes) sempat wanti-wanti kami jangan sampai menarik yang ada dan mengorbankan yang sana. Kalau bisa rekrut baru, tapi disupervisi dari kakak Siloam," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini