Kategori yang mendapat jatah vaksin tahap dua yakni tenaga pelayanan publik. Seperti TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, ASN hingga anggota dewan yang banyak bertemu dengan masyarakat.
Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan, pihaknya tengah mendata siapa saja yang memenuhi syarat mendapat suntik vaksin. Sehingga semua pelayanan publik yang didahulukan di tahap kedua bisa terlaksana bulan ini.
"Di tahap kedua itu kurang lebih minggu ke-3 bulan Februari. Tahapannya sama, melewati meja 1, meja 2, dan meja 3. Semua sama cuman sasaran yang berbeda," kata Fenny sapaan akrabnya, Selasa (2/2/2021).
Penerima vaksinasi, jelas dia, tidak lagi menggunakan e-tiket. Dinkes hanya perlu membutuhkan KTP untuk dicocokkan dengan NIK.
"Sehingga kita mudah. Asal dia masyarakat kita (Surabaya) sudah punya data dari dispenduk, KPU, camat, lurah yang mendata. Sehingga data itu valid," jelasnya.
Sementara Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku persiapan vaksinasi tahap dua, dinkes sedang mendata petugas pelayanan publik. Nantinya, vaksinasi tahap dua ditargetkan rampung selama dua pekan.
"Setelah nakes selesai, nanti bagi pelayanan publik, sekarang sudah mulai kita data dari temen-temen TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, ASN di tempat-tempat pelayanan seperti dispendukcapil, dinas sosial sudah mulai kita data semua," katanya.
Sementara untuk vaksinasi tahap tiga akan menyasar ke 1.9500.000 masyarakat Surabaya. Jika suntikan diberi dua kali, maka membutuhkan 3,9 juta vial vaksin. (fat/fat)