Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, kepesertaan ini hanya bagi tenaga kesehatan. Oleh karena itu vaksinasi massal ini dilakukan untuk semua tenaga kesehatan, baik yang terdaftar di Si-SDMK atau pun tidak.
"Bagi mereka bekerja di Surabaya. Mereka diusulkan oleh institusi tempat dia bekerja atau organisasi profesi," kata Fenny, sapaan akrabnya di Graha YKP, Minggu (31/1/3021).
"Jumlah peserta di Graha YKP ini yang mendaftar ada 4.257 (nakes)," tambahnya.
Akan tetapi, lanjut Fenny, vaksinasi COVID-19 serentak tidak hanya dilakukan di Graha YKP. Melainkan bisa di 63 Puskesmas dan RSU dr Soetomo.
"Masing-masing Puskesmas ada 3.150. Kemudian di RSU dr Soetomo ada 80," ujarnya.
Untuk alurnya sendiri, 4.257 peserta harus membawa KTP karena harus berdasarkan NIK. Kemudian membawa surat tugas dari institusi atau tempat nakes bekerja, berupa STR atau SIP.
"Kemudian alurnya mereka verifikasi berkas, lalu masuk ke meja 1 mereka registrasi, masuk ke meja 2 screening, lalu masuk ke meja untuk vaksinasi, meja 4 untuk laporan dan observasi," jelasnya.
Hingga saat ini, ratusan nakes sudah selesai divaksinasi. Diperkirakan, vaksinasi COVID-19 massal di Graha YKP selesai pada pukul 17.00 WIB.
"Yang sudah kita vaksin ini kurang lebih sudah 600 tenaga kesehatan, ini masih mengalir. Target kita saat ini bisa selesai yang sesuai yang mendaftar," pungkasnya. (sun/bdh)