"Sekarang yang di Waru Gunung ready 5 hektare, tapi kalau perencanaan untuk keseluruhan bisa sampai 50 hektare. Luas," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Sabtu (30/1/2021).
"Kalau 5 hektare bisa memakamkan banyak. Di Waru Gunung ada kapasitas dua ribu," tambahnya.
Whisnu mengatakan, rencananya, TPU Waru Gunung tidak hanya dimanfaatkan untuk pasien COVID-19 saja. Melainkan untuk jenazah umum non-COVID-19 lainnya juga bisa.
"Kan kasihan warganya juga di sana. Masa makam dekat rumah harus COVID-19 dulu," ujarnya.
Untuk konsepnya sendiri, kata Wisnu, sama seperti dengan TPU Keputih dan Babat Jarawat. Yakni dibagi beberapa blok dan dipisahkan COVID-19 dan non-COVID-19.
Wisnu mengaku lahan tersebut jauh dengan pemukiman warga. Sekian itu, dari pihak warga yang tinggal di dekat lokasi TPU baru itu tidak ada penolakan. Lokasi anyar untuk pasien COVID-19 dipastikan sudah fix.
"Kan jauh dari permukiman. Sudah pasti di Waru Gunung. Aku belum tahu tepatnya lokasinya, coba nanti saya cek," jelasnya.
Sementara untuk TPU Keputih dan Babat Jerawat, Whisnu mengatakan saat ini masih ada lahan untuk pemakaman.
"Belum full lah. Laporannya kemarin masih ada sekitar 1.000 di Keputih dan Babat Jerawat. Nanti ada rapat mingguan berapa kapasitas untuk makam," pungkasnya.
Simak video 'Lahan Makam COVID-19 di TPU Keputih Sudah Terpakai 3 Blok':
(fat/fat)