"Iya benar saat ini tersisa satu blok. Tapi Pemkot Surabaya akan terus berupaya untuk menyiapkan lahan yang ada," ujar Aswin Agung, selaku Kepala UPTD Pemakaman DKRTH Surabaya kepada detikcom, Kamis (28/1/2021).
Aswin menjelaskan, total pasien COVID-19 yang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Babat Jerawat mencapai 1.230. "Tapi itu data per 20 Januari, dan akan kita perbaharui," imbuhnya.
Ia mengakui, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal di Surabaya terus bertambah setiap harinya. Minimal, sehari ada 1 sampai 2 pasien COVID-19 yang dikuburkan.
"Minimal 1-2 orang sehari ada (tambahannya). Nanti data kita perbarui," terangnya.
Dirinya memastikan, Pemkot Surabaya akan terus berupaya menyiapkan lahan bagi jenazah pasien COVID-19. "Jadi di sana ada lahan untuk umum (pemakaman) kalau memang angkanya bertambah, kita usahakan siapkan lahan," ungkapnya.
Kepala TPU Babat Jerawat Hartono menyatakan, ada 1 hektare (ha) lahan yang telah digunakan untuk pemakaman pasien COVID-19 di TPU tersebut. Kini hanya tersisa 0,5 hektare.
"Tidak penuh, hanya tersisa satu blok. Yang ada di Timur itu semua lahannya pemakaman COVID-19. Di blok C XII sampai C XV," terangnya.
Hartono menyatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk tetap menyediakan lahan bagi pasien COVID-19 yang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Babat Jerawat.
Tonton video 'Wagub Riza Tinjau Lahan untuk Pemakaman Covid-19 di Rorotan':
(sun/bdh)