100 Lebih Tenaga Kesehatan Trenggalek Tak Divaksin, Ini Alasannya

100 Lebih Tenaga Kesehatan Trenggalek Tak Divaksin, Ini Alasannya

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 15:50 WIB
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin
Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek memastikan 100 lebih tenaga kesehatan di wilayahnya tidak mendapat vaksin COVID-19. Itu lantaran pernah positif Corona.

"Untuk jumlah pastinya saya masih belum pegang, namun ada lebih dari 100 nakes," kata Kadinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Saeroni, Jumat (29/1/2021).

Menurutnya, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, vaksinasi COVID-19 tahap pertama ini terdapat beberapa kriteria yang tidak boleh divaksin. Di antaranya penyintas orang yang pernah terpapar Corona, berusia kurang dari 18 dan lebih dari 60 tahun, ibu hamil serta orang yang memiliki riwayat penyakit kronis, maupun hipertensi.

Sebelum divaksin petugas akan melakukan screening terlebih dahulu kepada calon penerima, jika dinyatakan lolos maka akan dilanjutkan pada proses penyuntikan vaksin.

"Untuk tenaga kesehatan di Trenggalek ini ada sekitar 3.000 oran. Mereka akan divaksin dus kali dosis, penyuntikannya jeda 14 hari," ujarnya.

Saeroni menjelaskan, terkait stok vaksin Corona, saat ini pihaknya telah menerima pasokan dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 2.000 dosis. Rencananya pasokan vaksin tahap kedua akan datang pada Sabtu besok.

"Kalau kemarin lusa itu sudah ada 2.000 dosis, besok akan ditambah lagi sekitar 4.000 dosis," imbuhnya.

Pihaknya berharap proses vaksinasi tenaga medis, pelayanan publik maupun masyarakat bisa berjalan dengan lancar. Sehingga bisa mencapai 70 persen dari jumlah pendidik dan berhasil menciptakan kekebalan kelompok.

Sementara Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin bersama sejumlah pejabat serta perwakilan sejumlah organisasi, mengikuti vaksinasi pertama. Pihaknya berharap proses vaksinasi massal kepada masyarakat dapat dipercepat.

"Ini tadi ada forkopimda, kemudian tokoh dari NU, Muhammadiyah, Bamag, IDI ada juga perwakilan masyarakat. Harapannya vaksin ini dipercepat, kalau bisa tidak harus satu tahun, biar bisa terbentuk kekebalan komunitas, sehingga adaptasi kebiasaan barunya lebih aman," kata Arifin.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.