Vaksinasi secara simbolis digelar di gedung block office komplek Balai Kota Malang, pagi tadi. Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika jadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19.
Disusul Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dan 10 orang lainnya. Made yang mendapat giliran pertama tampak begitu tenang dan santai mengikuti tahapan vaksinasi.
Sebelum proses penyuntikan, penerima vaksin menjalani registrasi, screening kesehatan, dan menjawab beberapa pertanyaan. Wali Kota Malang Sutiaji juga tampak mendampingi peserta vaksinasi perdana. Usai disuntik vaksin Sinovac, Made kemudian menyapa dan melambaikan tangan kepada para awak media.
Setelah melakukan observasi, Made melakukan pencatatan dan mendapatkan sertifikat vaksinasi COVID-19. Politisi dari PDIP ini kemudian memberikan testimoni setelah disuntik vaksin Sinovac.
"Saya tadi pusing sebentar, lima menit pascadisuntik. Tapi gak lama sudah hilang, sekarang sudah sehat. Sekarang saya masih segar, mau jadi narasumber Musrenbang tematik di NCC, saya langsung bertugas," ujar Made kepada wartawan, Kamis (28/1/2021)
Sementara Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengaku sempat tegang saat proses sebelum vaksin diberikan. Bahkan, Edi merasakan tubuhnya sedikit hangat pascaimuniasi penangkal virus COVID-19 disuntikan ke dalam tubuhnya.
"Tadi sempat tegang, saat seremoni. Saat disuntik, seperti digigit semut. Begitu juga, saat proses adaptasi selama 30 menit, badan terasa sedikit hangat," jelas Sofyan Edi, terpisah.
Meski demikian, politikus Partai Golkar tersebut merasa tubuhnya lebih sehat setelah vaksinasi COVID-19. Sofyan Edi kemudian berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti proses vaksinasi yang telah terjadwal di masing-masing fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
"Kalau ada agenda vaksin di masing-masing wilayah, baik di Puskesmas maupun rumah sakit, masyarakat bisa mengikuti dengan aman. Vaksin ini dijamin aman dan halal," imbuhnya.
"Proses vaksinasi sudah terjadwal, dan siapa saja penerima sudah terdaftar. Simbolisasi vaksinasi hari ini, memiliki tujuan mengajak masyarakat dan menepis hoaks terkait vaksinasi," terangnya.
"Semua sudah terdata dan dijadwalkan. Simbolisasi sebagai upaya mengajak masyarakat dengan melibatkan para tokoh, agar nantinya bisa diikuti," ungkap Sutiaji.
Sebelumnya, Kota Malang baru mendapatkan jatah vaksin COVID-19 pada Februari 2021 mendatang, yakni pada tahap I termin kedua. Jumlah tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang yakni sebanyak 12.897 orang.
Sedangkan jumlah nakes yang menjadi sasaran vaksin pada tahap I yakni sebanyak 6.450 orang. Sementara 12 tokoh publik Kota Malang yang menerima vaksinasi perdana adalah:
1. IR Sofyan Edi Jarwoko - Wakil Wali Kota Malang
2. I Made Riandiana Kartika, SE - Ketua DPRD Kota Malang
3. Rosidah Inayati - Persatuan Ahli Gizi Indonesia Kota Malang
4. dr. Djoko Heri Hermanto, SpPD-KHOM - IDI Kota Malang
5. Andi Darmawangsa, SH.MH - Kepala Kejari Kota Malang
6. Nuruli Mahdilis - Kepala Pengadilan Negeri Kota Malang
7. Ferdian Primadhona - Dandim 0833/Kota Malang
8. Baroni - FKUB Kota Malang
9. Isroqunnajah- Ketua PCNU Kota Malang
10. Sutantyo - Polresta Malang Kota
11. Gilang Widya Pramana - Influencer
12. Anjar Rahmansyah - Komunitas Disabilitas (tuna netra).