SPBU tersebut berada di Jalan Karang Poh. Polisi memastikan ledakan yang terjadi bukan dari SPBU tersebut.
"Menindaklanjuti informasi yang beredar bahwa pompa bensin di Karang Poh, kebakaran dan meledak. Rekan-rekan bisa lihat bahwa pompa bensin itu tidak meledak maupun tidak terbakar. Jadi tidak benar terjadi ledakan di pompa bensin," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan di lokasi, Selasa (26/1/2021).
Gatot menambahkan, pihaknya membenarkan sempat terjadi letupan. Namun titik letupan berada di taman seberang SPBU Margomulyo tersebut.
"Namun memang benar terjadi letupan yang tepatnya bisa rekan-rekan di bawah ini. Titik awal dari letupan di taman ini. Untuk kronologisnya sekarang kita sedang olah TKP. Terjadinya letupan itu masih dalam proses penyelidikan dari Polrestabes Surabaya," ungkap Gatot.
Ia juga menjelaskan, saat ini Tim Labfor, Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya, Pertamina dan Satreskrim Polrestabes Surabaya masih menyelidik penyebab terjadinya letupan tersebut.
"Saat ini, dari Lingkungan Hidup dan Pertamina, teman-teman bisa lihat sendiri teman-teman dari Tim Labfor sedang olah TKP, untuk menemukan penyebab dari letupan dan kebakaran yang ada di taman ini," ungkap Gatot.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, beberapa pihak masih melakukan analisa dan akan mengambil sampel di sekitar lokasi kejadian.
Untuk itu, Oki menyebutkan, pihaknya masih membutuhkan hasil uji tim ahli dari tiga lembaga, yang terjun ke lokasi. Pantauan detikcom, tim Labfor membawa selang berisi kabel dari taman di sebarang SPBU tersebut.
"Makanya kita butuh tim ahlinya dari Pertamina dan Lingkungan. Hasil dari 3 lembaga ini akan kita mintai keterangan. Sehingga kita bisa tahu, oh ternyata bisa mengetahui penyebab pastinya," pungkas Oki.