Aksi itu dilakukan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Petugas polsek setempat membagikan masker kepada warga, yang sedang melihat aktivitas vulkanis gunung setinggi 3.332 mdpl itu.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, pembagian masker itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hujan abu, jika erupsi Gunung Raung membesar. Selain itu, masker juga digunakan masyarakat untuk penerapan protokol kesehatan, saat pandemi COVID-19.
"Kita bagikan masker kepada masyarakat yang ada di sekitar kaki Gunung Raung. Selain antisipasi hujan abu, kita juga menerapkan protokol kesehatan," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (23/1/2021).
Masker yang dibagikan merupakan stok bantuan dari aparat kepolisian kepada masyarakat. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, saat Gunung Raung erupsi.
"Kami harap masyarakat tenang. Tetap beraktivitas dan tidak panik. Jika perlu mengungsi, harus ada instruksi dari pemerintah," tambahnya.
Kapolsek Songgon, Iptu Eko Darmawan mengatakan, aparat kepolisian dari unsur bawah yakni Bhabinkamtibmas memberikan pengertian kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik saat erupsi.
"Setiap hari kita turun ke lapangan. Memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa," ujarnya.
Pihaknya meminta kepada masyarakat yang melihat erupsi Gunung Raung untuk menjaga jarak. Selain itu dirinya mengimbau agar masyarakat tidak masuk radius 2 kilometer dari puncak gunung, yang berada di tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember itu.
"Tetap jaga jarak dan kita minta tidak melakukan pendakian hingga sampai 2 kilometer dari puncak," pungkasnya.
Simak video 'Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava Pijar':
(sun/bdh)