"Sejauh ini kita belum mengetahui di wilayah mana saja perpanjangan PPKM di Jatim, masih menunggu surat Inmendagri (Instruksi Mendagri)," ujar Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril kepada detikcom, Jumat (22/1/2021).
Jibril menjelaskan, bila pada PPKM sebelumnya, pemerintah pusat menyebutkan kabupaten/kota mana saja yang akan menerapkan pembatasan. Kala itu, Surabaya Raya dan Malang Raya diputuskan PPKM.
Untuk saat ini, Satgas Jatim masih menunggu instruksi detail. Namun mengacu pada aturan PPKM, maka daerah yang masuk zona merah COVID-19 kemungkinan besar akan menerapkan PPKM lagi.
"Yang fix kemungkinan besar daerah dengan kategori zona merah COVID-19. Ya di Jatim saat ini ada 7 kabupaten/kota zona merah," terangnya.
Untuk daerah yang tidak zona merah seperti Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik (Surabaya Raya), Kab Malang, Kota Malang, Kota Batu, Satgas masih menunggu instruksi pusat apakah diperpanjang atau tidak.
Zona merah COVID-19 di Jatim sendiri saat ini ada di Kota Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi, dan Kabupaten Madiun.
Pada PPKM jilid 1 di Jatim mulai 11-25 Januari, ada 15 kabupaten/kota yang menerapkan pembatasan. Yakni Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Lamongan, Ngawi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Nganjuk, dan Kabupaten Kediri.
Selama masa PPKM sendiri, kasus COVID-19 di Jatim terbilang masih naik turun tidak melandai. Total ada tambahan 11.729 kasus COVID-19 di Jatim selama 12 hari PPKM. Lalu pasien sembuh bertambah 9.572 dan kasus kematian bertambah 825.
11 Januari: 792 kasus baru, 522 sembuh, 70 meninggal
12 Januari: 844 kasus baru, 715 sembuh, 65 meninggal
13 Januari: 815 kasus baru, 745 sembuh, 71 meninggal
14 Januari: 981 kasus baru, 778 sembuh, 69 meninggal
15 Januari: 1.198 kasus baru, 868 sembuh, 63 meninggal
16 Januari: 1.160 kasus baru, 731 sembuh, 54 meninggal
17 Januari: 974 kasus baru, 985 sembuh, 57 meninggal
18 Januari: 848 kasus baru, 822 sembuh, 78 meninggal
19 Januari: 972 kasus baru, 814 sembuh, 89 meninggal
20 Januari: 955 kasus baru, 830 sembuh, 78 meninggal
21 Januari: 1.134 kasus baru, 968 sembuh, 60 meninggal
22 Januari: 1.056 kasus baru, 794 sembuh, 71 meninggal.