Sosialisasikan PPKM, Wagub Emil Ajak Warga Malang Tidak Trauma

Sosialisasikan PPKM, Wagub Emil Ajak Warga Malang Tidak Trauma

Faiq Azmi - detikNews
Jumat, 22 Jan 2021 20:22 WIB
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak
Foto: Istimewa
Surabaya - Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak melakukan Salat Jumat di Masjid Agung Jami' Kota Malang. Usai Jumatan, Emil mensosialisasikan PPKM di masjid tersebut.

"Saya ikut salat Jumat bersama Pak Wali Kota (Malang) serta forkopimda, sekaligus dalam rangka ingin mensosialisasikan situasi terkait COVID-19" kata Emil dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (22/1/2021).

Emil mengungkapkan bahwa pelaksanaan PPKM di Kota Malang terbilang cukup baik. Ia pun memberi apresiasi kepada Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga turut hadir di lokasi.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada pak wali kota dan segenap jajaran, sepanjang jalannya PPKM ini sebenarnya sejak tanggal 11 Januari apa yang dicapai oleh Kota Malang ini sudah relatif baik," ungkap Emil.

Wagub Emil menjelaskan urgensi dilaksanakan PPKM di beberapa daerah di Jatim.

"Ada 2 daerah yang ditunjuk langsung oleh mendagri yaitu Surabaya Raya artinya Surabaya Sidoarjo, Gresik dan Malang Raya, tetapi Ibu Gubernur menambahkan daerah-daerah yang masuk zona merah atau yang indikatornya ini kurang baik, ada empat indikator dan daerah yang masuk zona merah itu tidak memenuhi syarat maka total ditambahkan menjadi 15 daerah yang melaksanakan PPKM" jelasnya.

Emil meminta masyarakat tidak perlu trauma dengan dengan adanya kebijakan PPKM dari pemerintah. Ia meminta warga tetap beraktivitas dengan menerapkan prokes yang ketat.

"Saya ingin mengajak kita semua agar tidak terlalu trauma dengan istilah PSBB ataupun PPKM. Silahkan tetap beraktivitas tetapi pastikan kita waspada, pak wali kota sudah mencoba menjalankan dengan baik sehingga angka COVID-19 ini trennya tidak melonjak" terangnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menekankan pentingnya masyarakat agar dapat mengurangi aktivitas yang dapat meningkatkan penyebaran COVID-19 seperti salah satunya cangkrukan malam.

Sebenarnya yang dicegah yaitu kegiatan kalau dalam bahasa Jawanya cangkrukan malam, karena rawan sekali, di tengah kita melihat banyaknya korban jiwa dari COVID-19, insyaallah tidak masalah kalau kita korbankan aktivitas cangkrukan malam," pungkasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.