Dengan hadirnya Bus Arema Police Sobo Kelurahan, masyarakat Kota Malang tidak perlu hadir ke Kantor Satpas. Namun, polisi yang akan hadir ke kelurahan-kelurahan yang ada ataupun pusat keramaian yang ada.
Untuk jadwal dan lokasinya, sebagai awalan akan dilaksanakan satu minggu dua kali. Info pelayanan akan disampaikan pada minggu sebelumnya.
Bersamaan juga, Polresta Malang Kota memperkenalkan aplikasi Jogo Malang dan gedung Wira Pratama yang di dalamnya ada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Ngalam Command Center yang bisa memantau seluruh kamera pengintai (CCTV) di Kota Malang.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, untuk aplikasi Jogo Malang telah diinstal lebih dari 12 ribu pengguna. Dalam aplikasi Jogo Malang terdapat sejumlah layanan kepolisian, salah satunya adalah e-SIM.
"Masyarakat tinggal mengisi formulir di rumah. Setelah selesai, mereka akan mendapatkan barcode. Sehingga, ketika masyarakat datang ke kantor, tinggal tukarkan saja, tidak perlu antre lama," ungkap Leonardus kepada wartawan di Mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (22/1/2021).
Jogo Malang juga memiliki fitur layanan Polisi RW hingga penanganan COVID-19, seperti pemulasaran jenazah. Termasuk layanan panic button on hand, jika masyarakat mengalami kondisi darurat.
"Dalam aplikasi ini juga terdapat layanan wadul, bisa melaporkan petugas kepolisian ketika bertugas. Kota Malangbada 573 RW, dan polisi bertugas berjumlah sama," imbuh dia.
Sementara Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan apresiasi dengan pelayanan berbasis IT. "Semua berbasis IT mau nggak mau harus ada pelayanan berbasis online untuk mempermudah masyarakat," kata Sutiaji terpisah.
Terkait command center akan dimanfaatkan untuk pengawasan secara menyeluruh terhadap CCTV di Kota Malang.
"Pengawasan harus dikuatkan, baik untuk penerapan e-tilang bagi kendaraan yang melakukan pelanggaran, yang paling penting, masyarakat bisa terlayani dan keamanan dan kenyamanan masyarakat terjamin," pungkasnya.