"Semestinya kalau dilihat dari existing saat ini, gambar yang nampak di site plan kami, terus kita lihat posisi saat ini, tidak bersertifikat mestinya," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji disela meninjau lokasi tanah longsor di Perum Griya Sulfat Inside, Jalan Sadang, RT 9 RW 18, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (19/1/2021).
Sutiaji meminta pengembang tidak asal membangun hunian rumah demi kepentingan bisnis semata. Melainkan juga memikirkan keselamatan masyarakat atau warga yang menghuni di lokasi.,
"Jadi mohon untuk para pengembang, soal perizinan dan sebagainya, jangan asal membangun terus melanggar. Tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi mereka yang menghuni di sini," tutur Sutiaji.
Menurut Sutiaji, sudah banyak bangunan yang berdiri di bibir sungai, dan tentunya melanggar aturan. Sutiaji miris, karena pembangunan dilakukan oleh profesional yakni pengembang ataupun pelaku usaha real estate.
"Bangunan di bibir sungai sangat berisiko, seperti sekarang saat terjadi banjir besar. Dan banyak bangunan bangunan berada di bibir sungai, dan itu dibangun oleh profesional yakni pengembang," ungkapnya.
Wali Kota juga menyampaikan bela sungkawa terhadap satu warga yang dinyatakan hilang pasca longsor terjadi. Sutiaji juga memuji kesigapan TNI-Polri, dan kini bersama Basarnas untuk melakukan pencarian.
"Kami berbela sungkawa, karena ada satu korban, mudah-mudahan segera ditemukan. Kami berterima kasih kepada Basarnas dan kesigapan TNI-Polri dan kini sudah melakukan pencarian," pungkas Sutiaji.
Tonton juga 'Doa Netizen untuk Manado yang Diterpa Banjir hingga Longsor':
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)