Peristiwa pilu ini menimpa Roland Sumarno (40), yang menempati rumah di Griya Sulfat Inside, lokasinya berbatasan dengan aliran Sungai Bango. Tanah longsor akibat hujan deras terjadi, Senin (18/1/2021) sore.
Bagian rumah yang mengalami longsor, hanya pada bagian halaman depan, ketinggian tanah longsor sekitar 20 meter hingga bibir sungai.
Selain korban, dua sepeda motor juga ikut terbawa longsoran tersebut. Namun istri korban yang bernama Yunica (26), selamat dari kejadian tersebut.
Pasca kejadian, seluruh penghuni Perum Griya Inside berjumlah 8 KK dievakuasi. Polisi yang datang ke lokasi, memasang garis polisi. Akses menuju perumahan ditutup.
Koordinator lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan, ada sekitar 50 personel dari Basarnas dan SAR gabungan tengah melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai.
Tim pencarian dibagi menjadi empat Search And Rescue Unit (SRU). Masing-masing SRU berjumlah 8 orang.
"Keempat SRU tersebut dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyisiran di empat titik. Dimana untuk semua SRU, kami maksimalkan untuk melakukan penyisiran darat," jelasnya.
Untuk rute pencarian dan penyisiran, lanjut Ainul, SRU yang pertama melakukan pencarian dan penyisiran mulai Jembatan Bunulrejo hingga ke Tempat Kejadian Musibah (TKM), SRU kedua melakukan pencarian dan penyisiran mulai Jembatan Ranugrati hingga ke Jembatan Muharto.
![]() |
SRU ketiga dari Jembatan Muharto sampai Jembatan Gadang, dan SRU keempat dari Jembatan Gadang sampai ke Lowokdoro. "Kondisi medan menjadi kendala dalam proses pencarian. Kami juga memantau debit air sungai," terang Ainul.
Ainul menceritakan, saat kejadian korban tengah berada di teras rumah. Sore itu, di bawah guyuran hujan deras, korban nekat membersihkan kolam dan saluran air yang tersumbat. Tiba-tiba, terjadi tanah longsor sekaligus membawa dua unit motor yang diparkir di teras rumah.
"Korban berusaha menyelamatkan motor itu, tapi akhirnya terbawa longsoran dan hanyut di aliran sungai," tutup Ainul.