Longsor Batu Raksasa Hancurkan Dua Rumah Warga Pacitan

Longsor Batu Raksasa Hancurkan Dua Rumah Warga Pacitan

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Minggu, 17 Jan 2021 19:32 WIB
Dua rumah warga RT 02 RW 02 Dusun/Desa Bomo, Kecamatan Punung rusak berat. Itu akibat hantaman batu besar yang terjun dari tebing setinggi 100 meter.
Batu raksasa di dalam rumah warga Pacitan/Foto: Purwo Sumodiharjo
Pacitan -

Dua rumah warga RT 02 RW 04 Dusun/Desa Bomo, Kecamatan Punung rusak berat. Itu akibat hantaman batu besar yang longsor dari tebing setinggi 100 meter.

"Kejadian sekitar pukul 00.45 WIB dini hari," ujar pemilik rumah, Sujarno (64), kepada detikcom di lokasi, Minggu (17/1/2021) sore.

Saat peristiwa terjadi, tutur Sujarno, dia tengah terlelap di kamar belakang berdampingan dengan dapur. Sementara istrinya, Turami (64) menemani tidur cucunya bernama Farel (5) di sebelah kamar Sujarno.

Kala itu mendadak terdengar deru suara mirip mesin pesawat terbang. Penghuni rumah pun kaget. Belum sempat mencari tahu asal bunyi tersebut, tembok belakang rumah sudah jebol.

Turami yang terkejut sontak meraih tubuh cucunya dan membawanya merangkak di balik pintu. Tanpa disadari bongkahan batu sebesar badan kerbau dewasa sudah bersarang di ranjang. Hanya terpaut beberapa sentimeter dari tempatnya tidur.

"Saya peluk cucu saya terus saya bawa turun dari kasur. Kalau ada apa-apa biar saya saja, yang penting cucu saya selamat," kata Turami terbata-bata lalu menangis histeris.

Nasib serupa juga dialami Sogimun (62) dan Tuini (59). Pasangan suami istri yang merupakan tetangga dekat Sujarno juga kehilangan tempat tinggal. Bongkahan batu menghantam tembok belakang rumah hingga menghancurkan isinya.

Tonton juga 'Tim SAR Kembali Temukan 2 Korban Longsor Sumedang':

[Gambas:Video 20detik]

Pantauan detikcom, hingga pukul 15.00 WIB batu raksasa tersebut masih berada persis di ruang tamu. Sementara di sekelilingnya tampak puing-puing dan kayu berserakan. Pecahan kaca maupun perabot rumah tangga yang hancur juga bertebaran di mana-mana.

"Saya keluar kamar batu itu sudah di situ, Pak. Saya lihat tiang rumah sudah condong ke samping. Terus saya berusaha keluar rumah lewat sela-sela puing," ujar Tuini. Sementara suaminya, Sogimun lebih banyak diam karena masih syok.

Kepala Desa Bomo, Suratmi mengatakan pihaknya belum dapat menginventarisasi kerusakan akibat bencana alam tersebut. Warga setempat bersama unsur terkait saat ini masih berupaya mengamankan warga dari ancaman longsor batu susulan.

"Di atas tebing masih terdapat sebongkah batu besar yang posisinya labil. Oleh karena itu warga bergotong royong mengupayakan agar (batu) tidak turun," terangnya sembari menyebut masih ada beberapa rumah sekitar yang terdampak.

Dua rumah warga RT 02 RW 02 Dusun/Desa Bomo, Kecamatan Punung rusak berat. Itu akibat hantaman batu besar yang terjun dari tebing setinggi 100 meter.Rumah warga Desa Bomo, Kecamatan Punung yang rusak berat/ Foto: Purwo Sumodiharjo

Sementara Bupati Indartato yang meninjau lokasi menyatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Untuk sementara, warga yang rumahnya rusak diminta menumpang di rumah kerabat. Pemkab, kata Pak In akan membantu membangun hunian darurat.

Bupati memaklumi, meskipun tidak ada korban jiwa namun kejadian tersebut cukup memukul kejiwaan warga. Karenanya, selain menyerahkan bantuan logistik pihaknya juga akan menugaskan tim untuk melakukan trauma healing.

"Walaupun rumahnya rusak tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Bagaimana caranya pemerintah daerah membantu sesuai kemampuan dan kita semua berdoa musibah tidak terjadi lagi," kata Indartato didampingi Sekda Heru Wiwoho dan sejumlah pejabat lain.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.