Vaksinasi COVID-19 Nakes di Surabaya Lancar, Belum Ada Gejala

Vaksinasi COVID-19 Nakes di Surabaya Lancar, Belum Ada Gejala

Esti Widiyana - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 15:00 WIB
Beragam Ungkapan Nakes surabaya Usai Divaksin COVID-19
Vaksinasi nakes di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Kota Surabaya telah menggelar vaksinasi COVID-19 tenaga kesehatan (nakes), Jumat (15/1/2021). Kegiatan penyuntikan pun lancar. Sementara hingga kini belum ada keluhan gejala yang mengkhawatirkan.

Koordinator tim vaksinasi nakes RS National Hospital, Dr Silvia Haniwijaya Tjokro MKes mengatakan, hari pertama pemberian vaksin sinovac pada nakes berjalan dengan lancar. Bahkan tidak ada satu pun nakes yang menunjukkan gejala.

"Observasi dulu 30 menit baru boleh pulang, selama observasi tidam ada keluhan. Di sini buka Senin-Sabtu ada 2 sesi tiap sesi maksimal 20 orang," katanya kepada detikcom, Sabtu (16/1/2021).

Hingga saat ini, sudah ada 500 lebih nakes yang melakukan vaksinasi COVID-19. Namun masih ada sekitar 40an nakes yang belum di vaksinasi.

"Total 500an nakes. Hari ini ada yang tidak mengambil jatah sesi satu ada dua orang dari 40 orang," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSIA Kendangsari Merr dr Sukamto SpOG mengingatkan, meskipun sudah disuntik vaksin COVID-19, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi.

"Jadi gini, kekebalan itu tidak langsung ada setelah disuntik, butuh waktu sekitar 3 bulan untuk kekebalan itu tumbuh. Jadi memang prokes 3M atau 5M harus tetap dipatuhi," pungkasnya.

Pelaksanaan vaksin COVID-19 ini dilakukan dua kali. Setelah divaksin pertama, dua pekan kemudian akan kembali divaksin di tempat fasilitas kesehatan yang telah ditentukan. Rencananya 33.023 nakes se-Surabaya akan divaksin. Vaksin untuk nakes ini ditargetkan rampung dalam 3 minggu.

Simak juga video 'Jokowi Pesan 426 Juta Dosis Vaksin, Ingin Vaksinasi Beres Akhir 2021':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.