Ketua DPRD Surabaya Divaksin COVID-19 Usai Tensi Darahnya Turun

Ketua DPRD Surabaya Divaksin COVID-19 Usai Tensi Darahnya Turun

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 15 Jan 2021 12:27 WIB
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sempat tak lolos screening vaksinasi COVID-19. Itu karena tensi darah yang cukup tinggi.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sempat tak lolos screening vaksinasi COVID-19. Itu karena tensi darah yang cukup tinggi.

Sehingga ia harus menunggu beberapa waktu dulu sebelum screening ulang. Awi, sapaan akrabnya mengatakan, ia disarankan untuk istirahat terlebih dahulu untuk screening ulang.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Politikus PDI Perjuangan itu bisa melakukan vaksinasi COVID-19. Ia berharap agar anggota dewan lain bisa segera menyusul vaksinasi.

"Setelah 20 menit istirahat karena tensi tinggi, tensi normal sudah memenuhi syarat. Tidak perlu takut ini contoh bagi anggota dewan lain untuk vaksinasi," kata Awi di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021).

Tonton video 'Laporan BPOM soal Efek Samping Penyuntikan Vaksin Corona':

[Gambas:Video 20detik]



Ia mengaku tak gerogi dalam vaksinasi COVID-19. Justru Awi merasa bersemangat untuk segera mendapatkan vaksin hari ini. Bahkan ia juga menerapkan pola hidup sehat agar bisa disuntik vaksin Sinovac ini.

"Nggak (gerogi), saya malah berharap bisa divaksin. Saya tidak ragu-ragu untuk mendapatkan vaksin ini. Tadi malam saya beristirahat dengan cukup. Jam 22.00 WIB sudah tidur, tidak minum kopi, juga tidak merokok, hidup sehat, tapi masih tinggi," jelasnya.

Menurutnya, vaksin Sinovac ini banyak pembatasannya. Pasalnya, orang yang memiliki komorbid atau tensinya tinggi belum bisa divaksin COVID-19.

"Tidak boleh ada penyakit ini dan itu. Jadi kita harus mengikuti anjuran dari petugas vaksin agar vaksin dapat disuntikkan dengan aman," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.