Ada dua video yang beredar. Masing-masing berdurasi 12 detik dan 7 detik. Dalam video yang 12 detik tampak warga berkerumun. Mereka duduk di teras dan halaman beraspal. Sebagian warga duduk di atas sepeda motor yang terparkir di halaman.
Sebuah bilik penyemprotan disinfektan tampak tidak berfungsi dan dibuat duduk oleh warga yang mengantre. Di dekat bilik juga tampak sebuah botol putih diduga tempat disinfektan.
Dalam video singkat tersebut juga terdengar suara seorang perempuan mengeluhkan kondisi tersebut. "Ya Allah, kuwi jam piro (Ya Allah itu jam berapa)," ucapnya seperti dalam video yang dilihat detikcom, Kamis (14/1/2021).
Sementara dalam video kedua yang berdurasi 7 detik tampak keriuhan warga yang mengantre sambil berdiri. Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Marita Dyah Angraini membenarkan kejadian itu.
"Iya (betul itu di Polres Nganjuk)," ujar Marita kepada detikcom.
"Betul itu di Polres Nganjuk kejadian tanggal 4 Januari. Kebetulan usai libur panjang," kata Marita.
Marita mengatakan, saat itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP dan TNI untuk membantu mengurai kerumunan. Loket permohonan SIM dibuka mulai pagi sampai pukul 12.00 WIB.
"Itu kejadian pagi sampai pukul 12.00 WIB. Untuk langkah yang sudah diambil hari itu kita gabungan dengan TNI dan Satpol-PP peringatkan agar tetap jaga jarak dan tidak berkerumun. Kita buat pembatas untuk antrean," ungkap Marita.
"Saat itu mencapai 475 pemohon SIM," pungkasnya.