Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono membenarkan jatah dari Provinsi Jawa Timur untuk Kabupaten Banyuwangi bakal diterima 22 Januari mendatang.
"Rencananya pada tanggal 22 Januari. Jika tidak ada kendala kita akan segera melakukan vaksinasi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).
Menurut pria yang biasa dipanggil Rio ini, jumlah tersebut hampir sesuai dengan verifikasi data tenaga kesehatan (Nakes). Nakes yang memperoleh prioritas pertama vaksinasi menurut Rio adalah semua tenaga yang bekerja di fasilitas kesehatan. Mulai yang berprofesi sebagai dokter, perawat, bidan, sopir ambulan, apoteker termasuk petugas administrasi. Baik itu yang bekersa di RS pemerintah, RS swasta, klinik, laboratorium, puskesmas dan apotek.
"Tanggal 5 Januari kemarin dari data sekitar 6.000an lebih. Ini sudah menuju 100 persen, kita harap semua nakes tidak ada yang ketinggalan," kata Rio.
Meski nantinya vaksin sudah tiba, kata Rio, belum pasti kapan dilaksanakan vaksinasi. Pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah provinsi dan pusat. Namun dirinya berharap vaksin sudah bisa terdistribusi terlebih dahulu dan tersedia di masing-masing lokasi nakes di Banyuwangi.
"Sementara yang penting terdistribusi dulu," tegasnya.
Sementara itu, untuk persiapan vaksinasi, tambah Rio, pihaknya telah menyiapkan vaksinator di masing-masing puskesmas. Diproyeksikan ada 5 vaksinator di masing-masing puskesmas. Pihaknya juga sudah menyiapkan cold chain sebagai tempat penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan
rumah sakit. Sehingga saat vaksin tiba nanti, semuanya sudah bisa langsung disebar ke masing-masing titik tujuan.
"Itu yang kita lakukan persiapanya. Sebelumnya kita sudah punya dua vaksinator dari 45 Puskesmas, minggu ini akan ada tambahan lagi tiga vaksinator dari masing-masing Puskesmas dan rumah sakit. Jadi nanti satu puskesmas punya lima orang vaksinator" pungkas Rio. (fat/fat)