Soal Konvoi Pesilat di Madiun yang Dinilai Abaikan Prokes

Soal Konvoi Pesilat di Madiun yang Dinilai Abaikan Prokes

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 13 Jan 2021 13:42 WIB
Video massa pesilat berkerumun dan konvoi dengan mengabaikan protokol kesehatan beredar di YouTube. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Madiun.
Konvoi Pesilat di Madiun dua pekan yang lalu/Foto: Tangkapan Layar
Madiun -

Video massa pesilat berkerumun dan berkonvoi dengan mengabaikan protokol kesehatan (prokes) beredar di YouTube. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Madiun.

Dalam video berdurasi 16 menit 48 detik tersebut, tampak ratusan pesilat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW). Pada awal video juga tampak sebuah spanduk bertulisan 'Selamat Datang di Bumi Kandung PSHW Tunas Muda Sub Ranting Banaran'.

Video tersebut diunggah channel YouTube Wong Mberan dua pekan lalu. Hingga saat ini telah ditonton oleh lebih dari 20 ribu warganet dan ada 188 komentar.

Dalam video juga tampak pesilat baik pria maupun wanita mengenakan seragam warna hitam. Namun banyak di antara mereka yang tidak mengenakan masker dengan benar. Bahkan sebagian besar tidak memakai masker sama sekali.

Juga tampak mobil kepolisian yang mengawal konvoi pesilat bersepeda motor tersebut. Petugas kepolisian terlihat kewalahan mengatur konvoi tersebut.

"Kok berkerumun ya, polisi kok mengizinkan, hadew gak peduli prokes makane (makanya) kasus COVID-19 makin banyak Madiun oi," tulis salah seorang warganet seperti yang dilihat detikcom.

Kapolsek Geger AKP Yunus Kurniawan membenarkan kejadian tersebut digelar di wilayahnya. Itu merupakan acara pengukuhan ketua ranting perguruan silat PSHW pada 27 Desember 2020.

"Betul itu dua minggu lalu tanggal 27 Desember. Betul sudah ada izin itu," ujar Yunus saat dihubungi detikcom, Rabu (13/1/2021).

Yunus menambahkan acara pengukuhan ketua ranting PSHW diikuti sekitar seratus pesilat. "Betul peserta kurang-lebih 80 sampai 100. Hanya pengukuhan ketua ranting masing-masing desa," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.