Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 di Ponorogo Tak Jadi Diambil

Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 di Ponorogo Tak Jadi Diambil

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 20:51 WIB
Tim DVI Polda Jatim tidak mengambil sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Ponorogo. Mengapa demikian?
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Tim DVI Polda Jatim tidak mengambil sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Ponorogo. Mengapa demikian?

Korban asal Kota Reog tersebut merupakan pasangan suami istri Muhammad Nur Kholifatul Amin (46) dan Agus Winarni (48). Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, tidak diambilnya sampel DNA keluarga tersebut karena telah ditangani Tim DVI Dokkes Polri. Hal itu karena kedua anak kandung korban sudah berada di Jakarta.

"Sampel DNA korban Sriwijaya asal Ponorogo sudah langsung ditangani DVI Jakarta. Anak kandung korban sudah berangkat ke Jakarta," kata Gatot kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Selasa (12/1/2021).

Menurut Gatot, DVI Polda Jatim saat ini hanya mengambil sampel DNA keluarga di Surabaya dan Pare, Kediri saja. Adapun sampel itu kini sudah dikirim ke Tim DVI Dokkes Polri di Kramat Jati, Jakarta untuk keperluan identifikasi.

"Benar sudah kami kirim ke sana. Nantinya sampel tersebut digunakan untuk mengidentifikasi korban yang ditemukan," tambah Gatot.

Sebelumnya, Polda Jatim telah mengirim sampel DNA keluarga Fadly Satrianto ke Jakarta. Fadly merupakan ekstra kru pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh pada Sabtu (9/1).

"Sudah dikirim pagi tadi sampel DNA dari keluarga korban atas nama Fadly Satrianto yang ada di Surabaya," kata Gatot, Senin (11/1).

Menurut Gatot, tak hanya sampel DNA keluarga Fadly, pihaknya juga telah mengirim sampel DNA keluarga penumpang asal Kediri. Namun sampel DNA tersebut dikirim oleh pihak AURI.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.