"Sasaran awal adalah nakes, sudah terdata untuk alokasi (vaksin) sebanyak 6.040, data akan terus berkembang," kata Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat saat rapat Satgas Penanganan COVID-19 di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Minggu (10/1/2021).
Taufik mengungkapkan, Lamongan siap untuk melaksanakan vaksinasi. Dinkes Lamongan telah menyiapkan sebanyak 410 tenaga vaksinasi. Baik dari Puskesmas maupun rumah sakit. Selain itu, kata Taufik, fasilitas penyimpanan dan cold chain juga sudah siap.
"Kami juga sudah punya tim yang akan terus monitor reaksi yang ditimbulkan vaksin. Baik reaksi jangka pendek, maupun jangka panjang," imbuhnya.
Taufik juga menyambut positif pemberlakuan PPKM. Menurutnya, selain PPKM, vaksinasi juga merupakan bagian dari upaya pencegahan, menciptakan kekebalan bersama terhadap COVID-19.
Lebih jauh Taufik menambahkan, Bupati Lamongan Fadeli sebenarnya juga berinisiatif untuk bisa menjadi contoh vaksinasi dengan menjadi orang pertama di Lamongan yang divaksin. Hanya saja, lanjut Taufik, hasil screening Bupati Lamongan tidak memenuhi syarat dari sisi usia, yaitu di atas 60 tahun.
"Pak Bupati berinisiatif bisa menjadi contoh vaksinasi. Namun dari hasil screening tidak memenuhi dari sisi usia (di atas 60 tahun). SOP dengan melakukan screening ini juga akan diterapkan dalam vaksinasi nanti," tutur Taufik.
Kapolres dan Dandim Lamongan juga sepakat dengan pemberlakuan PPKM di Lamongan. Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengendalikan penyebaran COVID-19 di Lamongan. Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono juga mengajak untuk bersama-sama menguatkan pengendalian.
"Kita sebenarnya sudah punya mekanisme pengendalian kampung tangguh, COVID Hunter. Karena ada PPKM, kita perlu lebih aktif lagi sosialisasi protokol kesehatan melalui patroli gabungan," kata Dandim.