Bayi perempuan tersebut akan diberi nama Raisa Amara Cahaya yang artinya pemimpin raja mendamaikan cahaya, atau Mariam Hanifah yang berarti bersinar teguh kuat kepada Tuhan Sang Pencipta.
"Keduanya istri saya yang cari nama, tapi belum saya pilih," terang Ponari saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Ponari Si Dukun Cilik Kini Jadi Seorang Ayah |
Ponari membagikan kabar bahagia ini melalui story WhatsApp miliknya. Pria yang dulu terkenal dengan sebutan dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang ini mengucap syukur lantaran persalinan anak pertamanya berjalan lancar.
Sang istri, Aminatus Zuroh (22) melahirkan bayi perempuan cantik pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 21.00 WIB. Persalinan tersebut berlangsung normal di bidan Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Yakni kampung halaman Zuroh.
Ponari menjadi terkenal dan dijuluki dukun cilik dari Jombang pada awal 2009 silam. Ketenarannya itu berkat sebuah batu yang disebut batu petir. Batu sekepal tangan itu konon didapatkan Ponari dari petir yang menyambar pada suatu hari di bulan Januari 2009.
Layaknya bocah kampung, hujan lebat saat itu Ponari asyik main air dengan teman-temannya. Sebuah petir dengan suara luar biasa kerasnya menyambar di dekat bocah yang saat itu masih kelas 3 di SDN Balongsari I. Petir itu konon disertai jatuhnya batu yang nyaris mengenai kepala Ponari. Batu yang saat itu memancarkan cahaya biru dipungut olehnya.
Ternyata dengan batu petir itu, anak pertama pasangan Kamsin (40) dan Mukaromah (40) itu menjadi dukun cilik yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa dia sembuhkan hanya dengan mencelupkan batu itu ke dalam air putih yang dibawa pasien. Sejak Februari 2009, ribuan orang datang ke rumah dukun cilik itu berharap kesembuhan.