Karangan bunga dukacita sudah tampak di depan rumah Fadly. Pantauan detikcom di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, suasana rumah duka mulai ramai dikunjungi kerabat, tetangga, teman korban hingga pihak Jasa Raharja Surabaya.
Tampak ada beberapa warga yang sibuk mendirikan tenda tepat di depan kediaman Fadly. Tak lama, sebuah karangan bunga ucapan duka tiba di kediaman tersebut.
Karangan bunga itu berasal dari keluarga besar SD Hang Tuah 4 Surabaya. Fadly diketahui mengenyam pendidikan bangku sekolah dasar di Hang Tuah 4 Surabaya.
Sumarzen menjelaskan, Fadly merupakan anak ke-3 alias anak bungsunya. Fadly berumur 28 tahun dan belum menikah. Fadly diketahui bekerja sebagai Co-Pilot di NAM Air (satu grup dengan Sriwijaya Air).
"Jadi Fadly menumpang pesawat Sriwijaya untuk menuju Pontianak. Oleh perusahaannya dia ditugaskan untuk membawa pesawat NAM Air di Pontianak menuju daerah lain. Jadi di Sriwijaya, dia tidak membawa (mengemudi), hanya penumpang ekstra kru," jelas Sumarzen.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara saat akan menuju ke Pontianak. Ada 53 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut. Salah satu kru pesawat yakni atas nama Fadly Satrianto yang merupakan warga Surabaya.