.webp)
Salah satu kru Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu atas nama Fadly Satrianto warga Surabaya. Penulusuran detikcom, alamat rumah Fadly diketahui berada di Pagesangan Baru, Kecamatan Jambangan.
Rumah berlantai dua itu tampak lengang dan sepi. Tampak rumah bercat gold dan hitam yang berdiri megah itu tertempel 'Terima Kos'. Tak tampak ada kesibukan di rumah tersebut.
Ketua RT 8 Pagesangan Baru Joni Kusuma Trinawan menyebut Fadly Satrianto warga Pagesangan Baru.
"Betul, beliau punya rumah di RT 8. Rumah di RT 8 kosong," kata Ketua RT 8 Pagesangan Baru Joni Kusuma Trinawan kepada detikcom di lokasi, Minggu (10/1/2021).
Dia juga membenarkan rumah tersebut milik orangtua Fadly Satrianto, Bapak Zumarzein. Bahkan dirinya membenarkan jika Fadly menjadi kru pesawat Sriwijaya Air yang jatuh hilang kontak.
"Iya (Kru pesawat yang jatuh hilang kontak)," tambahnya.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Sriwijaya SJ182 yang hilang kontak, jatuh. Dia menyebut ada 50 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut. Pesawat sempat delay selama 30 menit. Pesawat delay karena kondisi cuaca buruk.
"Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1) malam.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
Dari pantauan situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
