"Tadi saya koordinasi dengan dinas kesehatan, kita belum bisa melakukan simulasi (vaksinasi) juga. Karena kita dapat jatah berapa, kapan waktunya, itu belum ditentukan. Sehingga kita belum berani melakukan simulasi apapun sambil menunggu," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (8/1/2021).
Lewat rapat koordinasi (rakor) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, juga menyatakan belum dapat instruksi dari Pemerintah Pusat untuk jatah di kabupaten/kota. Maka, Jatim harus menunggu instruksi dari pusat terlebih dulu sebelum membagikan jumlah di tiap daerah.
Kepastiannya, lanjut Whisnu, adalah tanggal 13 Januari yakni launching dari Presiden. Kemudian disusul jajaran Forkopimda Provinsi di seluruh Indonesia tanggal 14 atau 15 Januari.
"Untuk kabupaten/kota, termasuk Surabaya belum ada instruksi dari pusat dapat berapa," ujarnya.
Akan tetapi, Khofifah meminta semua daerah di Jatim untuk stand by. Akhir pekan ini dan selambatnya awal pekan depan akan ada instruksi lanjutan terkait vaksinasi.
"Mungkin besok atau lusa atau Senin bisa saja ada instruksi dari pusat berapa dapat bagian. Tapi yang pasti kita sudah siapkan semua," pungkasnya. (iwd/iwd)