Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril mengatakan meningkatnya BOR tempat tidur bagi pasien COVID-19 memang terjadi di Jatim. Apalagi kasus aktif COVID-19 di Jatim kini di atas 6 ribu.
"Jadi untuk isolasi COVID-19, BOR-nya di angka 79 persen. Sedangkan BOR ICU COVID-19 di angka 72 persen. Ini memang tinggi dan warning," ujar Jibril saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/1/2021).
Satgas COVID-19 Jatim sendiri, lanjut Jibril, tengah membahas terkait rencana didirikannya RS Lapangan/RS COVID-19 di Dungus, Madiun. Juga RS Paru Surabaya yang rencananya akan dijadikan RS COVID-19.
"Sejauh ini yang di Dungus masih pembahasan. Surabaya juga sama masih pembahasan. Adanya RS COVID-19 ini untuk merelaksasikan beban RS saat ini. Memang kasus naik sebulan terakhir, dan kasus aktif naik, otomatis bed di RS juga naik," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana mengatakan BOR di 145 Rumah Sakit COVID-19 di Jatim memang naik. Herlin menyebut perlunya ada penambahan bed isolasi agar tak ada penolakan pasien.
Untuk rencana RS COVID-19 di Dungus, Madiun, Herlin menyebut ada 300 bed yang bisa dimaksimalkan di sana. "Ada lahan kosong di sana yang bisa dipakai untuk sekitar 300 bed," jelasnya.
"Ada lagi yang akan kita konversikan, rumah sakit paru Surabaya juga akan kita tambah tempat tidurnya khusus untuk COVID-19," imbuhnya.
Herlin mengimbau, masyarakat tetap melakukan pencegahan dengan memakai masker di tempat umum, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan.
"Karena itu kami berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan," pungkasnya.