Ratusan Orang di DPRD Surabaya Jalani Tes Swab

Ratusan Orang di DPRD Surabaya Jalani Tes Swab

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 13:53 WIB
Seluruh anggota dewan dan karyawan di DPRD Surabaya menjalani tes swab. Tes swab rutin ini sebagai antisipasi penyebaran virus COVID-19.
Seluruh anggota dewan dan karyawan di DPRD Surabaya menjalani tes swab/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Seluruh anggota dewan dan karyawan di DPRD Surabaya menjalani tes swab. Tes swab rutin ini sebagai antisipasi penyebaran virus COVID-19.

Kepala Puskesmas Peneleh, drg Teguh Rahayu mengatakan, hari ini sudah 271 orang di DPRD Surabaya yang dilakukan tes swab. "Sasarannya 300 (tes swab), yang hadir 271. Seharusnya 380an hari ini," kata Teguh kepada wartawan di DPRD Surabaya, Rabu (6/1/2021).

Teguh menambahkan, tes swab di DPRD Surabaya akan digelar selama tiga hari mulai hari ini. "Sisanya besok, Hari Kamis dan Jumat," terangnya.

Pihak Puskesmas akan mengirimkan spesimen itu ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Surabaya. Hasil tesnya diperkirakan akan keluar tiga hari kemudian.

"Kami belum bisa memastikan, bisa dua sampai tiga hari. Karena yang melaksanakan analisa swab di Labkesda. Jadi nanti di Labkesda selesai kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Selanjutnya ke Puskesmas, jika ada yang positif akan kita tindak lanjuti," imbuhnya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Buchori Imron yang juga mengikuti tes swab mengatakan, program ini sangat diperlukan. "Ini bagus, soalnya ini program pemerintah. Kedua, lebih baik sedia payung sebelum hujan. Karena memang keadaan, situasi Kota Surabaya ini memang rupanya meningkat lagi. Dan sekarang umumnya di mana-mana, di negara kita wabah ini sudah agak reda, tapi tergolong masih tinggi, untuk itu kita antisipasi," ungkapnya.

Buchori menyarankan tidak hanya tes swab saja. Namun juga rapid test. Pihaknya juga mendorong agar masyarakat memperoleh tes yang sama.

"Bagaimana caranya mungkin, masyarakat juga digitukan (dites). Saya kira dengan biaya yang tidak banyak, soalnya kami dengar rapid, khususnya antigen itu ada yang mahal," lanjut Buchori.

Ia menyampaikan, ada beban biaya namun jangan terlalu tinggi. Karena sudah dianggarkan oleh pemerintah terkait anggaran penanganan COVID-19.

"Intinya bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat, supaya COVID-19 ini tidak semakin meningkat. Nanti masyarakat sudah percaya betul dengan kesehatannya yang diantisipasi oleh Pemerintah Kota Surabaya, seiring dengan itu masyarakat yakin dengan kondisi kesehatannya pasti ekonomi akan naik," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.