Kepala Puskesmas Peneleh, drg Teguh Rahayu mengatakan, hari ini sudah 271 orang di DPRD Surabaya yang dilakukan tes swab. "Sasarannya 300 (tes swab), yang hadir 271. Seharusnya 380an hari ini," kata Teguh kepada wartawan di DPRD Surabaya, Rabu (6/1/2021).
Teguh menambahkan, tes swab di DPRD Surabaya akan digelar selama tiga hari mulai hari ini. "Sisanya besok, Hari Kamis dan Jumat," terangnya.
Pihak Puskesmas akan mengirimkan spesimen itu ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Surabaya. Hasil tesnya diperkirakan akan keluar tiga hari kemudian.
"Kami belum bisa memastikan, bisa dua sampai tiga hari. Karena yang melaksanakan analisa swab di Labkesda. Jadi nanti di Labkesda selesai kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Selanjutnya ke Puskesmas, jika ada yang positif akan kita tindak lanjuti," imbuhnya.
Buchori menyarankan tidak hanya tes swab saja. Namun juga rapid test. Pihaknya juga mendorong agar masyarakat memperoleh tes yang sama.
"Bagaimana caranya mungkin, masyarakat juga digitukan (dites). Saya kira dengan biaya yang tidak banyak, soalnya kami dengar rapid, khususnya antigen itu ada yang mahal," lanjut Buchori.
Ia menyampaikan, ada beban biaya namun jangan terlalu tinggi. Karena sudah dianggarkan oleh pemerintah terkait anggaran penanganan COVID-19.
"Intinya bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat, supaya COVID-19 ini tidak semakin meningkat. Nanti masyarakat sudah percaya betul dengan kesehatannya yang diantisipasi oleh Pemerintah Kota Surabaya, seiring dengan itu masyarakat yakin dengan kondisi kesehatannya pasti ekonomi akan naik," pungkasnya.