Banjir di Permukiman Tinggi, Namun Jalur Pantura Pasuruan Sudah Bisa Dilalui

Pasuruan - Banjir di Kota Pasuruan mencapai atap rumah. Beberapa anak dan orang lanjut usia dievakuasi.

Banjir di Kota Pasuruan akibat luapan Sungai Gembong dan Sungai Petung yang membelah kota. Permukiman di bantaran sungai dilanda banjir sejak Selasa, sore.

Luapan Sungai Gembong merendam sejumlah kelurahan antara lain Kelurahan Jambangan dan Kelurahan Petamanan Kecamatan Purworejo hingga pemukiman di Jalan Diponegoro, Kecamatan Panggungrejo. Ketinggian air antara dada orang dewasa hingga mencapai atap rumah.

Sementara luapan Sungai Petung merendam Kelurahan Kepel, Bakalan dan Blandongan Kecamatan Bugulkidul. Luapan Sungai Petung juga merendam jalur pantura di Jembatan Buk Wedi, Jalan Ir Juanda.

"Tadi malam anak-anak, lansia dan orang sakit di Kelurahan Jambangan dan Petamanan terpaksa kami evakuasi ke gedung SMK Salahudi karena banjir sangat tinggi. Banjir akibat Sungai Gembong sebagian besar sudah surut, warga mulai bersih-bersih. Tapi warga yang kami dievakuasi masih di SMK Salahudin," kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Kota Pasuruan, Catur Aldoko, Rabu (6/1/2021).

Jika banjir di bantaran Sungai Gembong mulai surut, berbeda dengan banjir di tepian Sungai Petung. Banjir masih mencapai 1,5 meter.

"Untuk aliran Petung, kalau di jalan raya di Jembatan Buk Wedi itu sudah surut dan bisa dilalui. Tapi di pemukiman, khususnya di Kelurahan Kepel banjir masih 1,5 meter. Kami evakuasi warga dan bantu yang beraktivitas," jelasnya. (sun/bdh)