Banjir akibat tanggul Sungai Gelis yang jebol masih menggenang di Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Hingga kini ada puluhan rumah di RW 2 yang terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai dengan 50 cm.
Dari pantauan detikcom, di RW 2 Desa Setrokalangan, Selasa (5/1/2021) banjir masih terjadi dengan ketinggian yang bervariasi. Meski demikian genangan air banjir mengalami penurunan drastis.
Tampak warga ada yang membersihkan rumah yang sebelumnya terendam banjir. Sedangkan untuk akses jalan menuju Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan masih terendam genangan air setinggi 30 cm. Jika sebelumnya area tersebut tidak bisa dilalui kendaraan, kini tampak sejumlah kendaraan sudah bisa melaluinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kades Setrokalangan Didik Handono mengatakan sampai banjir di desanya sebagian besar sudah surut. Menurutnya hanya tersisa banjir di RW 2 ada puluhan rumah yang tergenang air dengan ketinggian 10 cm sampai dengan 50 cm.
"Ini Alhamdulillah berangsur surut, cuman ini ada rumah yang masih tergenang air. Sekitar 50 rumah dengan ketinggian variasi 10-50 cm. Terkhusus RW 2, Dukuh Setro Desa Setrokalangan," kata Didik saat ditemui wartawan di Balai Desa Setrokalangan, Selasa (5/1/2021).
Didik menuturkan genangan air surut sangat cepat. Karena pintu sungai menuju ke Sungai Kencing sudah dibuka. Sehingga genangan air di permukiman warga cepat surut.
"Alhamdulillah cepat dari mulai awal sampai dua hari, ini surutnya lumayan cepat. Tinggal satu RW saja yang terendam," lanjut dia.
"Kalau yang akses di Dukuh Karangturi sudah berangsur surut. Pagi ini tinggal 30 cm. Dan sudah bisa dilintasi kendaraan kecil," sambung Didik.
Meski demikian, kata dia, warga masih tetap bertahan di rumah dan tidak mengungsi di posko pengungsian. Didik menyebut pemerintah desa telah memberikan logistik makanan hingga kesehatan untuk warga terdampak banjir. Warganya juga telah diberikan pengobatan gratis.
Warga mengeluh sakit mulai dari gatal, flu hingga demam...
"Alhamdulillah tidak ada kendala. Sudah ada pengobatan gratis tujuh hari. Tujuh hari ke depan ini. Rata-Rata orang berobat 50 orang per harinya mulai kemarin. Mereka kebanyakan sakit gatal-gatal, flu, demam," ujar dia.
Menurutnya banjir di desanya sudah sering terjadi saat musim penghujan. Namun pada banjir ini karena dampak Sungai Gelis yang jebol. Sehingga air dari sungai tersebut mengalir ke wilayah Desa Setrokalangan.
"Ke depan kami, dari pemerintah desa akan meminta pemerintah daerah untuk membuat semacam embung di lokasi sekitar desa kami. Sehingga air bisa ditampung di sana. Saat ini masih kita usulkan," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, tanggul sungai Gelis yang jebol berakibat banjir di sejumlah wilayah di Kudus. Dua desa terdampak akibat tanggul tersebut. dua desa itu adalah Desa Pasuruan Lor dan Desa Setrokalangan.